Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Anggota DPRD Kalimantan Timur Edy Kurniawan mengusulkan kepada pemerintah provinsi untuk merombak jajaran direksi perusahaan daerah yang kinerjanya tidak produktif dan menggantinya dengan orang-orang profesional.

"Salah satu langkah untuk memperbaiki kinerja perusahaan daerah adalah dengan memperbaiki jajaran direksi dan memasukkan orang-orang yang gesit serta memiliki gairah bisnis," kata Edy Kurniawan, yang juga Ketua Komisi II DPRD Kaltim di Samarinda, Senin.

Pernyataan itu disampaikan Edy Kurniawan menanggapi banyaknya perusda milik pemprov yang kinerjanya tidak maksimal dan kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sangat minim. Padahal, Pemprov Kaltim telah menggelontorkan dana besar untuk mendukung permodalannya.

"Pemprov Kaltim menempatkan sumber daya manusia yang sudah berumur dan tidak produktif untuk mengelola perusda. Padahal, untuk membuat perusahaan aktif dan dinamis, tidak sekadar dibutuhkan pejabat senior tetapi juga tenaga ahli muda yang potensial," ujarnya.

Ia mengungkapkan dana yang digelontorkan Pemprov Kaltim pada 2014 sebagai penyertaan modal kepada seluruh perusda mencapai Rp2,12 triliun, tetapi keuntungan perusahaan yang disetor ke kas daerah hanya Rp277,85 miliar atau kurang dari 15 persen.

Saat ini, ada tujuh perusda yang dikelola Pemprov Kaltim, yakni BPD Kaltim (perbankan), Perusda Melati Bhakti Satya (jasa), Perusda Bara Kaltim Sejahtera (pertambangan), Perusda Kelistrikan, Perusda Sylva Kaltim Sejahtera (kehutanan), PT Agro Kaltim Utama (perkebunan), dan PT Migas Mandiri Pratama.

Dari tujuh perusahaan tersebut, BPD Kaltim mendapat penyertaan modal paling besar mencapai Rp1,53 triliun, dengan kontribusi ke kas daerah sekitar Rp252,67 miliar.

Perusda Melati Bhakti Satya menjadi perusda kedua yang mendapat dukungan modal besar dari pemprov yakni Rp201,26 miliar, tetapi sumbangan ke PAD hanya sekitar Rp700 juta.

"Kami berharap tahun ini kinerja perusahaan-perusahaan itu bisa lebih meningkat dan laba yang dihasilkan juga lebih besar untuk sumbangan PAD, sehingga modal yang sudah digelontorkan melalui APBD tidak sia-sia," kata Edy Kurniawan.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015