Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, berhasil meraih dua penghargaan internasional tahun 2014 dari sisi pelayanan, sehingga hal ini mendapat apreasiasi tersendiri dari gubernur.

"Selain mendapat dua penghargaan internasional, bandara ini juga mendapat tiga penghargaan nasional sehingga sepanjang 2014 bandara ini mendapat lima penghargaan sekaligus. Kita bersyukur atas penghargaan tersebut," kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Samarinda, Selasa.

Gubernur mendapat informasi soal penghargaan tersebut dari General Manager Bandara Sepinggan, Balikpapan, Wendo Asrul Rose, sehingga dia memberikan apresiasi tinggi terhadap pelayanan yang diberikan pengelola bandara selama ini.

Penghargaan itu adalah Best of The Best Airport of The Year dalam ajang Bandara Award 2014 yang diadakan Majalah Bandara bersama Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Pariwisata.

Kemudian kondisi bandara dan bangunan, termasuk pelayanannya juga mendapat penilaian terbaik utama dari Menteri Perhubungan RI, selanjutnya menjadi Bandara dan Pelabuhan Udara Sehat 2014 dari Kementerian Kesehatan.

Sedangkan dua penghargaan internasional pada 2014 adalah dari pemerhati bandara internasional untuk pelayanan bandara kelas internasional. Ini merupakan penilaian internasional ke-58 dari 257 bandara di dunia.

Untuk penghargaan bandara di Indonesia, selain Bandara Sepinggan Balikpapan, bandara lain yang berhasil memperoleh penghargaan dalam ajang Bandara Awards 2014, antara lain Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Bandara Juanda, Surabaya.

Selain itu, Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, mendapat penghargaan sebagai "Good Airport" untuk bandara dengan lima juta penumpang ke atas, kemudian Bandara Adi Soemarmo Surakarta sebagai "Good Airport" untuk bandara sampai dengan dua juta penumpang per tahun.

Bandara Award 2014 merupakan penyelenggaraan yang keempat kalinya. Penilaian Bandara Award 2014 dilakukan melalui survei di 53 bandara di Indonesia, baik yang dikelola Angkasa Pura I dan II, maupun UPT Kementerian Perhubungan yang melibatkan 1.600 responden.

Selain melalui survei responden, penilaian juga dilakukan oleh juri yang terdiri Herry Bakti S Gumay (mantan Dirjen Perhubungan Udara), Dudi Subagyo (pengamat penerbangan), Agus Pambagio (pengamat kebijakan publik), Otong Rukmana (akademisi), dan Olivia Zalianty (artis). (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015