Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Timur Muspandi mengemukakan saat ini banyak koperasi di provinsi setempat yang belum bisa berkembang, bahkan tidak sedikit yang sudah tidak aktif atau tutup.

Menurut Muspandi yang ditemui di Samarinda, Minggu, banyak faktor yang menyebabkan koperasi di Kaltim hanya jalan di tempat, salah satunya kurangnya pemahaman pengurus dalam mengelola sebuah koperasi.

Ia mendesak Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kaltim untuk lebih intensif melakukan pembinaan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) koperasi tersebut.

Melalui program bimbingan dan penyuluhan yang berkelanjutan, maka pengurus koperasi akan lebih memahami cara mengelola koperasi agar bisa berkembang dan tetap aktif.

"Sangat disayangkan pengelolaan koperasi terkendala SDM. Hal ini patut menjadi perhatian pemerintah untuk dapat memberikan pelatihan kewirausahaan, administrasi akuntansi, manajemen, dan lainnya untuk meningkatkan SDM," kata wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Menurut ia, jika dikembangkan dengan baik, koperasi bisa menjadi wadah yang sangat tepat untuk meningkatkan perekonomian anggotanya dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

"Untuk mewujudkan itu, pemerintah harus terus bekerja keras agar keberadaan koperasi di Kaltim dapat tumbuh dan berkembang dengan baik," tambahnya.

Data Disperindagkop & UKM Kaltim mencatat jumlah koperasi mencapai 5.611 unit dengan aset sekitar Rp797,92 miliar. Sedangkan dari berbagai jenis usaha yang dikerjakan, nilai atau volume usahanya mencapai Rp1,451 triliun.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015