Samarinda (ANTARA Kaltim) - Aksi demo mahasiswa Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Samarinda yang menuntut penyelesaian kasus dugaan korupsi anggota DPRD berlangsung di pintu masuk Gedung DPRD Kaltim, Kamis (12/2).
Diterima Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kaltim, Ali Hamdi beserta staf dan tenaga ahli, puluhan mahasiswa tersebut lantas menyuarakan aspirasi mereka terkait dugaan penyelewengan dana oleh salah satu anggota DPRD Kaltim.
"Kami menerima semua bentuk aspirasi dari siapapun dan kalangan apapun. Namun harus dalam birokrasi yang jelas," kata Ketua BK Ali Hamdi.
Dilanjutkannya, tuntutan aliansi PMII tersebut mengacu pada penyelewengan dana yang dilakukan oleh salah satu anggota DPRD pada masa bakti 2003-2004 silam. Mereka menyuarakan kepada BK untuk melakukan penyelidikan terkait hal ini, namun tanpa didasari data otentik dan penyerahan laporan ajuan penyelidikan yang jelas.
Sehingga BK tak bisa berbuat lebih banyak, karena belum punya dasar untuk melakukan penyelidikan.
"Sudah saya terangkan kepada aliansi mahasiswa ini untuk membuat suatu laporan berdasar fakta dan data yang kemudian disampaikan kepada BK. Jika berdasar laporan ini, maka BK akan segera bertindak sesuai dengan tata tertib dan aturan yang berlaku di DPRD," kata Ali Hamdi lagi.
Nantinya, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini melanjutkan, BK akan berupaya melakukan tupoksinya selaku pemantau dan mengevaluasi terhadap moral, kode etik dan peraturan dalam menjalankan tugas kedewanan. Selain itu, yang menjadi bagian penting pada ajuan aspirasi aliansi mahasiswa ini yakni, melakukan penyelidikan dan verifikasi dan klarifikasi atas pengaduan tersebut.
"Jika mahasiswa ini telah memberikan laporan kepada BK, maka akan segera kami lakukan penyelidikan dan verifikasi terhadap hal ini. Lalu kajian laporan tersebut akan dibawa pada rapat paripurna dan penyerahan hasil kepada fraksi terkait. Hal Ini demi menjamin menjaga martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas DPRD lebih baik di mata masyarakat Kaltim," kata Ali Hamdi. (Humas DPRD Kaltim/adv/tos/oke)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Diterima Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kaltim, Ali Hamdi beserta staf dan tenaga ahli, puluhan mahasiswa tersebut lantas menyuarakan aspirasi mereka terkait dugaan penyelewengan dana oleh salah satu anggota DPRD Kaltim.
"Kami menerima semua bentuk aspirasi dari siapapun dan kalangan apapun. Namun harus dalam birokrasi yang jelas," kata Ketua BK Ali Hamdi.
Dilanjutkannya, tuntutan aliansi PMII tersebut mengacu pada penyelewengan dana yang dilakukan oleh salah satu anggota DPRD pada masa bakti 2003-2004 silam. Mereka menyuarakan kepada BK untuk melakukan penyelidikan terkait hal ini, namun tanpa didasari data otentik dan penyerahan laporan ajuan penyelidikan yang jelas.
Sehingga BK tak bisa berbuat lebih banyak, karena belum punya dasar untuk melakukan penyelidikan.
"Sudah saya terangkan kepada aliansi mahasiswa ini untuk membuat suatu laporan berdasar fakta dan data yang kemudian disampaikan kepada BK. Jika berdasar laporan ini, maka BK akan segera bertindak sesuai dengan tata tertib dan aturan yang berlaku di DPRD," kata Ali Hamdi lagi.
Nantinya, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini melanjutkan, BK akan berupaya melakukan tupoksinya selaku pemantau dan mengevaluasi terhadap moral, kode etik dan peraturan dalam menjalankan tugas kedewanan. Selain itu, yang menjadi bagian penting pada ajuan aspirasi aliansi mahasiswa ini yakni, melakukan penyelidikan dan verifikasi dan klarifikasi atas pengaduan tersebut.
"Jika mahasiswa ini telah memberikan laporan kepada BK, maka akan segera kami lakukan penyelidikan dan verifikasi terhadap hal ini. Lalu kajian laporan tersebut akan dibawa pada rapat paripurna dan penyerahan hasil kepada fraksi terkait. Hal Ini demi menjamin menjaga martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas DPRD lebih baik di mata masyarakat Kaltim," kata Ali Hamdi. (Humas DPRD Kaltim/adv/tos/oke)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015