Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Syaharie Jaang, meminta para kepala sekolah dan tenaga administrasi di daerah itu mengelola anggaran pendidikan secara transparan.

"Saya meminta agar kepala sekolah dan tenaga administrasi mengelola anggaran pendidikan secara transparan serta dapat membagi tugas dan tanggung jawabnya masing-masing," katanya saat menghadiri pertemuan Asosiasi Kepala Tenaga Administrasi Sekolah (AKTAS) di Samarinda, Selasa (10/2).

Pertemuan tersebut diikuti 80 tenaga administrasi sekolah yang terdiri atas 45 SMP, 17 SMA, dan 20 SMK.

Ia menjelaskan dengan adanya AKTAS, setidaknya masalah pengadministrasian di sekolah dapat dikerjakan oleh tenaga yang ahli dan profesional.

"Sehingga jangan ada lagi kepala sekolah yang mengerjakan administrasi kalau memang sudah ada tenaga administrasi," kata Syaharie Jaang.

AKTAS katanya, harus bisa melihat kasus yang belakangan ini terjadi dengan melibatkan beberapa kepala sekolah di Samarinda, di antaranya terkait dengan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah yang tidak transparan.

Padahal, menurut Syaharie Jaang, penggunaan dana itu sudah cukup jelas petunjuk teknisnya.

Namun, katanya, masih ada oknum yang berupaya melakukan penyimpangan penggunaan anggaran bosda sehingga mengundang keprihatinan.

Ia juga mengemukakan pentingnya kepala tenaga administrasi untuk mengingatkan kepala sekolah dalam penggunaan anggaran pendidikan agar tidak terjadi penyimpangan.

"Tapi, bisa saja kepala sekolah yang tersangkut masalah hukum dalam menjalankan tugasnya tidak melibatkan kepala tenaga adminstrasi dalam pengadministrasian keuangan melalui anggaran bantuan yang masuk dari pusat maupun daerah," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Samarinda Asli Nuryadin mengatakan sudah hampir semua sekolah di daerah itu memiliki kepala tenaga administrasi, kecuali untuk sekolah dasar.

Ketua AKTAS Samarinda Rusli mengatakan pertemuan tersebut sebagai upaya membangun konsolidasi antara kepala tenaga administrasi dalam menjalankan tugas sehingga terwujud penyelenggaraan pelayanan pendidikan yang prima dan bermutu.

"Kegiatan silaturahmi ini kami gelar setiap dua bulan sekali untuk membangun komunisi yang efektif antara kepala tenaga administrasi di Samarinda," katanya.

Ia mengatakan AKTAS yang sudah terbentuk sejak empat tahun lalu, terus memperjuangkan tenaga administrasi untuk sekolah menengah minimal satu orang.

"Mereka bertugas membantu menangani administrasi, baik keuangan, kepegawaian, hingga penjaga sekolah," katanya. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015