Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, tengah merancang pelabuhan batu bara dan "crude palm oil" (CPO) atau minyak kelapa sawit serta pelabuhan umum di Kawasan Industri Buluminung.

"Pembangunan Pelabuhan Buluminung telah mendapat persetujuan dari pemerinah pusat. Di kawasan Industri Buluminung itu nantinya juga dirancang sebagai pelabuhan batu bara, CPO serta pelabuhan umum," ungkap Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar.

Untuk mempermudah pengiriman hasil pertambangan batu bara dan perkebunan sawit ke kawasan Industri Buluminung itu kata Yusran Aspar, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga merencanakan membuka akses jalan di tengah hutan sepanjang 40 kilometer.

"Sebagian besar tambang dan perkebunan sawit berada di Kecamatan Babulu, Waru dan Kecamatan Penajam sehingga untuk memperlancar pengiriman batu bara dan kelapa sawit, akan dibuka akses jalan di tengah hutan tembus ke kawasan Industri Buluminung," kata Yusran Aspar.

Ia mengaku, telah memerintahkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) melakukan survei dan mendesain trase jalan di tengah hutan tersebut, untuk menghubungkan Kecamatan Babulu, Waru dan Penajam.

"Bappeda akan mempelajari pembuatan jalan itu, karena diperlintasan tersebut terdapat 20 izin tambang dan juga beberapa perusahaan kelapa sawit," ujar Yusran Aspar.

Sementara tambah Yusran Aspar, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah mencabut 70 izin pertambangan karena izin usaha telah melewati batas.

Pencabutan izin pertambangan itu juga tambah dia, karena perusahaan tidak melaporkan hasil eksplorasi dan tidak memenuhi kewajibannya membayar royalti kepada pemerintah daerah berdasarkan aturan yang ada.

"Terlalu banyak berspekulasi sehingga terpaksa izinnya kami cabut. Kalau tidak salah, ada 70 izin tambang yang sudah kami cabut," katanya.

"Saat ini, masih ada sekitar 20 izin tambang masih aktif, namun beberapa diantaranya masih ada yang belum beroperasi dengan alasan belum ada infrastruktur pelabuhan batu bara," ungkap Yusran Aspar.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015