Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim masih melakukan pembenahan dan pengembangan sejumlah bandar udara (bandara) di beberapa kabupaten dan kota, karena dinilai penting mengingat jarak antarkota di Kaltim sangat jauh dan masih sulitnya jalan darat.

"Bandara yang masih terus dibenahi itu, antara lain Bandara Samarinda Baru (BSB) di Kota Samarinda, Bandara Maratua di Kabupaten Berau, dan Bandara Tana Paser di Kabupaten Paser," ujar Kepala Dinas Perhubungan Kalimantan Timur (Kaltim) Zairin Zain di Samarinda, Sabtu.

Disebutkan bahwa progres pembangunan Bandara Samarinda Baru, yakni sisi darat sudah rampung seperti terminal keberangkatan dan terminal penumpang, serta sejumlah fasilitas darat lain, sehingga saat ini sedang dilanjutkan pembangunan sisi udara, terutama untuk landasan pacu (runway).

Pembangunan runway bandara yang berlokasi di Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara ini menggunakan dana dari APBD Provinsi Kaltim senilai Rp699 miliar.

Dana sebesaer itu dianggarkan mulai Tahun Anggaran 2015 dengan sistem "multiyears contract" (kontrak tahun jamak). Dana dari pola kontrak tahun jamak ini kemudian akan dibayarkan kepada pemenang lelang setelah Pemprov Kaltim menerima landasan pacu yang selesai dibangun.

Mulai tahun 2015, APBD Kaltim menganggarkan pembangunan landasan pacu BSB senilai Rp123 miliar, ditambah sisa pembangunan tahun 2014 yang sekitar Rp5 miliar sehingga total alokasi dari APBD 2015 senilai Rp130 miliar, kemudian kekurangnnya akan dialokasikan di tahun berikutnya.

Sedangkan untuk pembangunan Bandara Maratua, saat ini masih dilakukan pekerjaan landasan pacu sepanjang 1.200 meter yang dananya dari Pemprov Kaltim, sedangkan dari APBD Kabupaten Berau menyelesaikan pekerjaan untuk sisi darat.

Kebaradaan Bandara Maratua sangat penting untuk mendukung pengembangan kepariwisataan bahari di kepulauan Derawan. Bandara ini akan bisa didarati pesawat jenis ATR berkapasitas 40 penumpang maupun peswat Hercules milik TNI.

Selain sebagai pendukung kepariwisataan, bandara itu juga dapat berfungsi sebagai pertahanan pulau terluar Indonesia, yakni untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sementara untuk Bandara Tana Paser, pada 2014 APBD Kaltim telah mengucurkan anggaran untuk menyelesaikan runway sehingga pada tahun 2015 sudah bisa difungsikan.    (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015