Penajam (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Kabupaten  Penajam Paser Utara (PPU)   mengalokasikan dana sekitar Rp40 miliar untuk pengadaan 20 unit ‘water treatment plan’ (WTP)  yakni  mesin pengolahan air perdesaan sebagai upaya mengatasi krisis air bersih di beberapa wilayah di kabupaten setempat.

“Pada  tahun 2015 ini, Pemkab PPU   akan melakukan pengadaan mesin pengolahan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di perdesaan, dengan mengalokasikan  anggaran  sekitar  Rp40 miliar,” kata  Bupati  PPU, Yusran Aspar, Kamis (29/1).

Ia mengatakan beberapa daerah di wilayah kabupaten PPU  merupakan daerah kering sehingga dibutuhkan program untuk mengatasi krisis air  dengan pengadaan WTP.

Menurutnya  beberapa wilayah  jika musim kemarau sering kesulitan mendapatkan air bersih. Selain itu, pemkab juga berencana menambah WTP mobile khusus melayani masyarakat yang berada di pelosok desa atau kelurahan.

Ada beberapa desa  dimusim kemarau yang sering mengalami krisis air bersih di antaranya  Desa Rawa Mulya, Sri Raharja, Sumbersari, Sebakung Jaya dan Desa Babulu Laut , sehingga   perlu ada mesin pengolahan air bersih dan masih harus ada WTP mobile untuk masyarakat pelosok.

Yusran menjelaskan dengan target pemasangan 20 unit WTP perdesaan tahun  2015 diharapkan mampu mengatasi krisis  air bersih  dimasyarakat. Program  WTP oleh Pemkab  PPU sudah dimulai  sejak 2014 lalu dan sudah terpasang sebanyak  lima unit WTP perdesaan  di daerah rawan kekeringan.

Sementara  Kabid Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Prasarana Wilayah (PU Kimpraswil) Kabupaten PPU , Ibrohim Mas’ud menambahkan, pengambilan air di WTP perdesaan dibatasi, karena kapasitas tendon hanya  2.400 liter untuk kebutuhan air minum dan air bersih.
 
“Warga di lima desa, di Kecamatan Babulu hanya boleh mengambil air minum maksimal 45  liter   setiap kepala keluarga (KK)  agar seluruh warga  mendapatkan air secara merata,” kata  Ibrohim Mas’ud.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015