Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perjuangan Kaltim untuk mendapat status otonomi khusus (Otsus) terus bergelora dan mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat. Terkait hal tersebut Gubernur Kaltim, Dr  H Awang Faroek Ishak sudah bertekad, tidak  akan mundur semilipun untuk memperjuangkan dan mendapatkan perlakuan khusus dari pemerintah pusat.     

"Kita tidak mau berjuang seperti Papua maupun Aceh. Untuk mendapatkan Otsus, tidak boleh satupun rakyat Kaltim menjadi korban. Karena itu, kita tidak akan pernah mundur semilipun dalam perjuangan Otsus dan Blok Mahakam," tegas Awang Faroek di depan para mahasiswa pada Sarasehan Intelektual Muda Kaltim yang digelar Selasa (20/1) di Ruang Rapat Bina Bangsa Badan Kesbangpol.

Awang bahkan menegaskan, dirinya siap mengambil alih komando perjuangan Otsus dengan resiko diberhentikan sebagai gubernur Kaltim, sekalipun. "Saya siap, karena yang mengangkat saya adalah  rakyat Kaltim, bukan pejabat di Jakarta. Sekali lagi saya tidak  pernah takut untuk terus memperjuangkan Otsus," sambung Awang, berapi-api.

Dia mengatakan selama 58 tahun,  Kaltim merupakan penyumbang devisa dari eksploitasi sumber daya alam,  namun tidak diberi hak yang adil dan sesuai kebutuhan daerah. Karena itu tidak ada pilihan selain berjuang menuntut Otsus.

Lebih tegas Gubernur meyakinkan masyarakat bahwa dirinya akan berdiri paling depan untuk serius memperjuangkan Otsus. Dia meyakini, melalui  Otsus mampu membawa perubahan dan keadilan bagi daerah pengasil.

"Dampak sosial ekonomi yang tidak memihak pada kesejahteraan rakyat inilah yang sangat merugikan. Kita kaya tapi tidak sejahtera. Karena itu kita harus dapatkan Otsus," kata Awang Faroek.

Sarasehan tersebut dihadiri pengamat komunikasi dan publik  Dr Effendi Gazali dan pengamat migas, Marwan Batubara.  (Humas Prov kaltim/mar).

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015