Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Personel kepolisian hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap lima korban yang tenggelan dan hilang di Mahakam Hulu pada saat kecelakaan sungai itu pada Minggu (18/1).
"Saat ini polisi, instansi terkait dan masyarakat masih melakukan pencarian lima korban kecelakaan di air saat naik speedboat Noor Istiqomah di Riam Panjang, Kecamatan Long Pahangai perjalanan dari Long Hubung ke Long Apari," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Kaltim, Kombes Pol Fajar Setiawan di Balikpapan, Senin.
Kapal cepat itu saat kejadian sekitar pukul 12.30 Wita membawa 18 penumpang. Sampai di tempat kejadian perkara kapal cepat itu pecah dan lima korban lima tenggelam hilang, 13 selamat, katanya.
"Waktu kejadian sungai banjir cukup besar dan sampai sekarang masih pencarian, untuk korban ada turis dari Belanda belum diketahui identitasnya," kata Fajar.
Adapun lima korban yang tenggelam adalah Omi (9 tahun), Marselinus Yosef Juk (7 tahun), Aron Gerindo (1,5 tahun), seorang wanita turis dari Belanda dan pemandu turis asal Indonesia yang keduanya belum diketahui identitasnya, katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Saat ini polisi, instansi terkait dan masyarakat masih melakukan pencarian lima korban kecelakaan di air saat naik speedboat Noor Istiqomah di Riam Panjang, Kecamatan Long Pahangai perjalanan dari Long Hubung ke Long Apari," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Kaltim, Kombes Pol Fajar Setiawan di Balikpapan, Senin.
Kapal cepat itu saat kejadian sekitar pukul 12.30 Wita membawa 18 penumpang. Sampai di tempat kejadian perkara kapal cepat itu pecah dan lima korban lima tenggelam hilang, 13 selamat, katanya.
"Waktu kejadian sungai banjir cukup besar dan sampai sekarang masih pencarian, untuk korban ada turis dari Belanda belum diketahui identitasnya," kata Fajar.
Adapun lima korban yang tenggelam adalah Omi (9 tahun), Marselinus Yosef Juk (7 tahun), Aron Gerindo (1,5 tahun), seorang wanita turis dari Belanda dan pemandu turis asal Indonesia yang keduanya belum diketahui identitasnya, katanya. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015