Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan operasi pasar terhadap sembilan bahan pokok (sembako) terkait penyesuaian harga turunnya bahan bakar minyak (BBM).

"Dinas Pasar dan Disperindagkop mulai besok melakukan peninjauan harga bahan pokok di pasar dan mal, dampak dari penurunan harga BBM," kata Wakil Wali Kota Balikpapan, Heru Bambang di Balikpapan, Senin.

Dia mengharapkan paling tidak harga barang-barang di pasaran dapat turun hingga 10 persen, karena pada kenaikan BBM harga barang di pasar mengalami lonjakan, katanya.

"Dengan penurunan harga BBM ini diharapkan masyarakat merasakan hasilnya, bukan hanya pengumuman diturunkan saja tapi harga barang di pasar justru meningkat," kata Heru.

Bila kedapatan adanya pedagang di pasar atau di mal tidak menyesuaikan harga penurunan BBM maka akan mendapat teguran bahkan sanksi penyegelan sementara, katanya.

"Jadi pedagang jangan hanya menuntut naiknya saja, tapi begitu harga turun tidak dilakukan penyesuaian," kata Heru.

Pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga jual bahan bakar minyak jenis premium dan solar yang efektif berlaku pada Senin (19/1).

"Yang pertama mengenai premium mulai nanti Minggu malam (18/1) pukul 24.00 WIB atau Senin (19/1) pukul 00.00 WIB harga premium turun menjadi Rp6.600 per liter sementara harga solar menjadi Rp6.400," kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers di halaman tengah Kompleks Istana Presiden, Jumat siang (16/1).

Harga jual bahan bakar jenis premium sebelumnya Rp7.600 sementara solar Rp7.200.

Selain menurunkan harga jual bahan bakar jenis premium dan solar, pemerintah juga menurunkan harga jual gas Elpiji 12 kg dari Rp140.000 menjadi Rp129.000.    (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015