Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian siap mengembangkan kawasan terpadu produksi pangan atau "food estate" di Kalimantan  pada 2016 guna mendukung pencapaian  swasembada pangan 2017.

        "Ke depan saya ingin kita membuat 'food estate' di Kalimantan. Kita 'start' dan kita bangun di Kalimantan tahun 2016 rencana kita," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat penandatanganan nota kesepahaman dengan IPB di Jakarta, Jumat.

        Nota kesepahaman yang ditandatangani Mentan Sulaiman dan Rektor IPB Herry Suhardiyanto  tersebut, merupakan kesepakatan kerja sama kedua lembaga untuk percepatan pencapaian swasembada pangan yang ditargetkan dalam tiga tahun mendatang.

         Ia  menyatakan pihaknya akan  bekerja sama dengan dua kementerian lain, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Agraria-Tata Ruang untuk mengembangkan "food estate" tersebut.

         Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, katanya,  menyiapkan lahan sekitar  350.000 hektare di Kalimantan kepada Kementan untuk dikelola.

         "Sekarang sudah ada 350.000 hektare, kita kerjakan 10.000-50.000 hektare dulu," katanya.

       Amran menyatakan secara keseluruhan, luas areal "food estate" yang nantinya dibangun minimal 500.000 hektare yang mana di tempat itu akan dikelola penanaman berbagai macam produk pangan, seperti jagung, kedelai, padi, dan peternakan sapi.

        Menyinggung  anggaran yang dibutuhkan untuk pengembangan areal "food estate" di Kalimantan itu, ia tidak menyebutkan angka pasti karena menunggu alokasi APBN 2016.

       Menurut dia,  pengelolaan "food estate" nantinya tidak hanya dilakukan oleh Kementan, tetapi juga melibatkan Institut Pertanian Bogor (IPB).

       Menanggapi tentang pemerintahan Presiden SBY yang juga memiliki program serupa yang sempat digagas di Merauke, Papua, dan Kalimantan di Ketapang, Kalbar dan Bulungan, Kaltim, namun gagal, Rektor IPB Herry Suhardiyanto  menyatakan saat itu arealnya terlalu besar sehingga tidak optimal dalam pengelolaan.

        "Untuk program 'food estate' nantinya lahannya tidak terlalu luas, kami akan optimalkan pengelolaannya," katanya. (*)

Pewarta: Subagyo

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015