Samarinda (ANTARA Kaltim) - Forum Kota Sehat atau Forkots Samarinda, optimistis meraih predikat "Swasti Saba Wistara" (pengembangan) pada Penghargaan Kota Sehat tahun 2015.

"Kami optimistis Samarinda bisa meraih penghargaan tertinggi Kota Sehat dengan modal kebersamaan," kata Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang pada rapat koordinasi Persiapan Penilaian Kota Sehat di Samarinda, Rabu.

Menurut ia, pihaknya tidak sekadar mengejar penghargaan, tetapi lebih pada upaya pemberdayaan masyarakat.

"Jerih payah masyarakatlah nanti yang mendapat penghargaan. Jika penghargaan diraih, berarti manfaat Kota Sehat sudah dirasakan," katanya.

Syaharie Jaang yang juga Pembina Forkots Samarinda itu, mengajak warga untuk mendukung program Hijau Bersih Sehat (HBS) dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).

Upaya tersebut juga tidak lepas dari peran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) selaku tim teknis, dalam mewujudkan Kota Sehat berdasarkan tatanan yang telah ditentukan dalam penilaian kota sehat.

"Seperti Dinas Perhubungan harus mendukung penilaiannya, karena masuk dalam tatanan kawasan tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi, misalnya, dengan keberadaan halte yang memenuhi syarat. Kami juga telah membangun halte di 25 titik, bukan untuk buang-buang uang, tetapi manfaatnya banyak, selain tempat menunggu angkot juga tempat berteduh saat hujan," ujarnya.

Ia menambahkan penilaian Kota Sehat bersinergi dan saling melengkapi dengan kegiatan penilaian lainnya, di antaranya Adipura, Wahana Tata Nugraha, Sekolah Sehat, dan Adiwiyata

"Intinya, harus saling komunikasi, koordinasi dan kompak antar-lintas SKPD, dan saya meminta agar mengesampingkan ego-sektoral," tegas Syaharie.

Sementara itu, Ketua Umum Forkots Samarinda Puji Setyowati menyampaikan program peningkatan klasifikasi menjadi Swasti Saba Wistara.

"Dalam penyelenggaraan Kota Sehat telah ditetapkan indikator penilaian dalam sembilan kawasan atau tatanan. Karena tahun ini target kami adalah penghargaan tertinggi, tentunya tatanan yang disiapkan dalam penilaian pun meningkat dari sebelumnya," katanya.

Sembilan kawasan atau tatanan yang dipersiapkan dalam penyelenggaraan Kota Sehat, yakni kawasan pemukiman sarana dan prasaranan sehat, kawasan tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi, kawasan pariwisata sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat.

Selanjutnya, pertambangan sehat, hutan sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri serta kehidupan sosial yang sehat.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015