Samarinda (ANTARA Kaltim) - Angin kencang dengan kecepatan 10 knot melanda sebagian wilayah Kota Samarinda, pada Senin subuh hingga pagi.

Dari pantauan, akibat tiupan angin kencang tersebut menyebabkan sejumlah pohon dan baliho yang berada di beberapa ruas jalan protokol di Kota Samarinda tumbang.

Bahkan, sebuah rumah dan satu unit kendaraan roda dua di Jalan RE Martadinata Gang Madu RT 7, Kelurahan Teluk Lerong Ilir rusak berat akibat tertimba pohon yang tumbang.

"Berdasarkan pengamatan di Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Temindung, angin dengan kecepatan 10 knot dari arah 270 derajat atau dari arah Barat terpantau berlangsung pada pukul 05. 00 Wita," ungkap Kepala BMKG Bandara Temindung Samarinda, Sutrisno, Senin sore.

Tiupan angin dengan kecepatan 10 knot itu kata Sutrisno masih dalam kategori normal dan belum termasuk kondisi ekstrem.

"Jika tiupan angin diatas 20 knot, baru bisa dikatakan kondisi ekstrem sehingga tiupan angin yang berlangsung tadi pagi masih dalam kategori sedang," kata Sutrisno.

Tumbangnya sejumlah pohon serta baliho akibat diterjangan angin di sejumlah wilayah di Kota Samarinda lanjut Sutrusno kemungkinan disebabkan "downdraft" atau arus udara turun dari awan "kumulonimbus" (Cb).

"Kemungkinan, wilayah yang terdapat banyak pohon tumbang itu akibat terjadinya `downdraft` dari awan kumulonimbus. Jadi, tiupan angin itu bisa jadi sangat kencang di wilayah yang ada angin Cb kemudian berangsur melambat dan terdeteksi sensor BMKG di Bandara Temindung Samarinda hanya berkecepatan 10 knot," ujar Sutrisno.

Tiupan angin disertai hujan juga menyebabkan sejumlah jalan protokol di Kota Samarinda tergenang.

Genangan air terparah terlihat berlangsung pada Senin pagi pukul 06.00 hingga 08 di kawasan Simpang Empat Mal Lembuswana di sepanjang Jalan Pembangunan, Jalan dr Sutomo hingga Jalan M Yamin dengan ketinggian air 30 hingga 50 senti meter.

Gengan air juga terjadi di kawasan Jalan P Antasari dengan ketinggian 20 hingga 30 sentimeter. 

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015