Samarinda (ANTARA Kaltim) - KONI Kalimantan Timur menjanjikan bonus untuk atlet daerah setempat yang berhasil meraih medali di kejurnas Pra-PON 2015, baik peraih medali emas, perak maupun perunggu.
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (Binpres KONI) Kaltim, Sumarlani, di Samarinda, Senin, mengatakan bonus tersebut diberikan sebagai rangsangan kepada atlet dan pelatih supaya bisa lolos bertanding di PON 2016.
"Kami berharap bisa meloloskan atlet sebanyak-banyaknya di Pra-PON. Oleh sebab itu perlu ada rangsangan bonus sebagai penyemangat latihan," kata Sumarlani.
Ia mengemukakan, sejak diberlakukannya Dana Prestasi (DP) yang diberikan atlet dan pelatih berprestasi setiap bulannya, maka bonus untuk kejurnas dan Pra-PON telah dihapus.
Hangusnya bonus tersebut karena atlet dan pelatih telah diberikan penghargaan berupa DP, yang dicairkan pertiga bulan dengan nominal Rp3,5 juta setiap bulannya.
Namun KONI Kaltim mempertimbangkan kembali pada Pra-PON tahun 2015 ini untuk memberikan penghargaan berupa bonus kepada atlet dan pelatih yang bisa meraih medali.
"Jadi selain mendapatkan DP, atlet dan pelatih yang berprestasi juga akan diberikan bonus saat memenangi kejurnas Pra-PON," ujar Sumarlani.
Untuk besaran bonus, menurut Sumarlani, masih dirumuskan indeksnya oleh Binpres KONI Kaltim, tentunya dengan menyesuaikan pos anggaran yang ada.
Sumarlani berharap dengan adanya bonus tersebut semua atlet dan pelatih lebih giat lagi mempersiapkan diri sebelum pelaksanaan Pra-PON.
"Kami harus akui bahwa target lima besar PON 2016 kuncinya pada saat Pra-PON. Apabila kita menyeriusi Pra-PON, maka kita harapkan banyak atlet Kaltim yang bisa lolos PON dan tentunya memperbesar peluang untuk mendapatkan medali," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (Binpres KONI) Kaltim, Sumarlani, di Samarinda, Senin, mengatakan bonus tersebut diberikan sebagai rangsangan kepada atlet dan pelatih supaya bisa lolos bertanding di PON 2016.
"Kami berharap bisa meloloskan atlet sebanyak-banyaknya di Pra-PON. Oleh sebab itu perlu ada rangsangan bonus sebagai penyemangat latihan," kata Sumarlani.
Ia mengemukakan, sejak diberlakukannya Dana Prestasi (DP) yang diberikan atlet dan pelatih berprestasi setiap bulannya, maka bonus untuk kejurnas dan Pra-PON telah dihapus.
Hangusnya bonus tersebut karena atlet dan pelatih telah diberikan penghargaan berupa DP, yang dicairkan pertiga bulan dengan nominal Rp3,5 juta setiap bulannya.
Namun KONI Kaltim mempertimbangkan kembali pada Pra-PON tahun 2015 ini untuk memberikan penghargaan berupa bonus kepada atlet dan pelatih yang bisa meraih medali.
"Jadi selain mendapatkan DP, atlet dan pelatih yang berprestasi juga akan diberikan bonus saat memenangi kejurnas Pra-PON," ujar Sumarlani.
Untuk besaran bonus, menurut Sumarlani, masih dirumuskan indeksnya oleh Binpres KONI Kaltim, tentunya dengan menyesuaikan pos anggaran yang ada.
Sumarlani berharap dengan adanya bonus tersebut semua atlet dan pelatih lebih giat lagi mempersiapkan diri sebelum pelaksanaan Pra-PON.
"Kami harus akui bahwa target lima besar PON 2016 kuncinya pada saat Pra-PON. Apabila kita menyeriusi Pra-PON, maka kita harapkan banyak atlet Kaltim yang bisa lolos PON dan tentunya memperbesar peluang untuk mendapatkan medali," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015