Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepala Badan Narkoba Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur Komisaris Besar Agus Gatot Purwanto, mengatakan, bahaya penyalahgunaan narkotika telah masuk dalam keadaan darurat.

"Kondisi saat ini, penyalahgunaan narkotika sudah masuk kategori darurat sehingga penghukuman nonkriminal sebagai salah satu paradigma hukum modern yang bertujuan menekan suplai narkotika ilegal dan diharapkan mempercepat penyelesaian masalah narkotika di Indonesia," ungkap Agus Gatot Purwanto pada penyuluhan narkoba di Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa.

Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba saat ini menurut Agus Gatot Purwanto semakin marak dan kompleks.

"Diperlukan lembaga `assessment' atau penilai terhadap tersangka yang tertangkap untuk mengetahui perannya sebagai pengedar atau pegedar merangkap pengguna, atau pengguna saja dan tingkat ketergantungannya," kata Agus Dwi Purwanto.

Hukuman mati bagi narapidana yang telah memperoleh putusan berkekuatan hukum tetap, lebih diutamakan sebagai langkah pencegahan sedangkan rehabilitasi kata dia diperlukan untuk korban penyalahgunaan narkotika.

Selain itu lanjut Agus Dwi Purwanto pendidikan pencegahan penyalahgunaan narkotika mulai dari pendidikan dasar sampai tingkat pendidikan menengah atas, wajib dimasukkan dalam kurikulum.

Sementara, Ketua Badan Nakoba Nasional Kabupaten (BNNK) Penajam Paser Utara, Mustaqim MZ mengatakan, penyuluhan narkoba tersebut, sangat bermanfaat untuk mengingatkan generasi muda jangan sampai terlibat menjadi pengguna, pecandu dan pengedar narkoba yang dampaknya merusak masa depan mereka.

"Upaya yang terpadu dan komprehensif, meliputi upaya preventif, represif dan persuasif serta terapi dan rehabilitsi sangat diperlukan untuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba," ungkap Mustaqim.

Penyuluhan narkoba tingkat kabupaten tersebut, dihadiri para generasi muda dari perwakilan masyarakat, pelajar serta organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang diharapkan dapat menyampaikan atau mensosialisasikan tentang bahaya narkoba di lingkungan masing-masing.     (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014