Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, akan mengembangkan pertanian sehat untuk menekan laju inflasi sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Upaya pengendalian inflasi pada 2014 yang didukung Bank Indonesia, telah dilakukan pengembangan pertanian sehat dengan bantuan `screen house`, pupuk organik, pestisida nabati, APPO, kemudian mekanisme pertanian, pengembangan padi varietas lokal dan tanaman hortikultura," ungkap Staf Ahli Wali Kota Samarinda Arliansyah usai memimpin rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda, Senin.

"Untuk kelancaran distribusi, TPID telah mengkaji permasalahan pemanfaatan terminal kargo dan kelancaran distribusi di Pelabuhan Palaran dalam rangka pengembangan pergudangan Palaran," katanya.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2014 kata Arliansyah, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi pemicu tingkat inflasi di Kota Samarinda yang mencapai 1,15 persen.

Dari pemaparan BPS Samarinda itu lanjut Arliansyah, inflasi terjadi karena pengaruh kenaikan harga BBM sejak 18 November.

"Memang cukup tinggi tetapi inflasi di Kota Samarinda masih di bawah angka inflasi Kaltim sebesar 1,18 persen dan nasional 1,50 persen," ujar Arliansyah.

Tidak sampai disini lanjut dia, akan terlihat lagi dampak menyeluruh akibat kenaikan harga BBM itu apada Desember 2014 yang akan dirilis 3 Januari 2015.

"Itulah dasar digelar rapat koordinasi ini, sebagai langkah pengendalian inflasi di Kota Samarinda. Kepala Disperindag Samarinda sendiri menjamin stok sembako aman dan terkendali hingga tiga bulan kedepan, termasuk untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru," katanya.

"Misalnya, komoditi yang andilnya negatif atau deflasi diantaranya ikan layang/benggol dinas terkait telah melakukan `memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan pemerintah Provinsi Sulsel yang surplus ikan, dan juga telah dimanfaatkannya `cold storage` di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Selili," ungkap Arliansyah.   (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014