Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengembangan kegiatan kemaritiman nasional melalui program tol laut yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Plt Sekretaris Provinsi Kaltim Dr Rusmadi menegaskan kawasan laut Kaltim sangat potensial untuk mendukung program nasional itu.

“Kita ketahui bahwa kawasan laut Kaltim ternyata masuk wilayah Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang memegang peran strategis mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Rusmadi usai mengikuti Musrenbangnas RPJMN di Jakarta, pekan lalu.

Dia menjelaskan program tol laut yang dilakukan Presiden Jokowi karena melihat potensi kelautan atau kemaritiman Indonesia yang begitu besar dan potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara melalui pembukaan transportasi laut.

Tol laut ditarget mampu memaksimalkan potensi kemaritiman Indonesia menurut Rusmadi, sangat penting  karena laut telah terhubung dari Sabang sampai Merauke dan didalamnya juga termasuk kawasan laut Kaltim.

Karenanya berdasarkan posisi dan keunggulan geografi inilah, ujar Rusmadi sejak beberapa tahun ini Gubernur Awang Faroek Ishak telah membuat kebijakan pembangunan dan pengembangan kawasan atau wilayah khususnya pelabuhan diintegrasikan kawasan industri.

Misalnya, kawasan industri Kariangau di Balikpapan dikembangkan menjadi kawasan ekonomi khusus atau Kawasan Industri Kariangau (KIK) yang dilakukan melalui pengembangan luasan areal juga pembangunan pelabuhan dan sarana pendukung lainnya.

Pelabuhan peti kemas Palaran Samarinda juga bagian dari pemanfaatan potensi alur laut Kaltim, termasuk beberapa pelabuhan dan kawasan industri lainnya tersebar di kabupaten dan kota seperti Bontang dan Kabupaten Berau.

Sementara kawasan terintegrasi yang menjadi ikon serta pusat pertumbuhan ekonomi Kaltim yakni Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kabupaten Kutai Timur yang saat ini menjadi Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan Economic Zone (MBTKEZ).

Sehingga, apabila program tol laut ini benar-benar terwujud maka Kaltim merupakan salah satu daerah  yang paling diuntungkan. Sebab, kawasan MBTKEZ dan beberapa kawasan pelabuhan dan industri mengarah pada ALKI II yang tidak kurang sekitar 50 ribu kapal-kapal besar mengarunginya.

“Kawasan ini nantinya akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Kaltim bahkan Indonesia Bagian Timur, sehingga tidak menutup kemungkinan mampu menjadi bagian pendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Rusmadi. (Humas Prov kaltim/yans).

 




Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014