Samarinda (ANTARA Kaltim) - . Kelanjutan pembangunan jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Balikpapan – Penajam Paser Utara, disarankan oleh wakil ketua DPRD Kaltim Henry P.Tandri Payung, dikerjakan oleh kontraktor berskala nasional.
“Masalah infrastruktur khususnya jembatan adalah masalah serius, jangan sampai kasus runtuhnya jembatan kukar kembali terulang. Oleh sebab itu harus dikerjakan pihak profesional dan berpengalaman telah membangun,â€kata Henry.
Menurut Henry, dengan menggunakan jasa kontraktor nasional yang telah berpengalaman dibidang membangun jembatan tentu akan menjanjikan hasil yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Bukan tidak percaya dengan kontraktor lokal. Sebab ini hal yang serius dan akan menelan biaya yang tidak sedikit bahkan dengan pola tahun jamak jadi harus benar-benar berkualitas dan terkamin mutunya,†tutur Henry.
Kendati demikian, kontraktor dimaksud bisa melakukan kerjasama dengan kontraktor lokal untuk berkaitan dengan penanganan sub bagian tertentu, sehingga tidak ada menimbulkan ketersinggungan dari berbagai pihak.
Politisi asal Gerindra itu menambahkan bahwa pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum RI adalah yang bertanggung jawab penuh terhadap pembangunan jembatan Pulau Balang II karena menggunakan anggaran APBN.
“Pusat tahu betul apa yang terbaik untuk masyarakat Kaltim. Tinggal bagaimana pemprov kaltim mendukung penuh dan melakukan pengawasan dalam proses pembangunannya. Untuk lelang pengerjaannya, dilakukan akhir tahun ini, semoga semuanya berjalan lancar,†harap Henry.(Humas DPRD Kaltim/adv/bar/dhi)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
“Masalah infrastruktur khususnya jembatan adalah masalah serius, jangan sampai kasus runtuhnya jembatan kukar kembali terulang. Oleh sebab itu harus dikerjakan pihak profesional dan berpengalaman telah membangun,â€kata Henry.
Menurut Henry, dengan menggunakan jasa kontraktor nasional yang telah berpengalaman dibidang membangun jembatan tentu akan menjanjikan hasil yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Bukan tidak percaya dengan kontraktor lokal. Sebab ini hal yang serius dan akan menelan biaya yang tidak sedikit bahkan dengan pola tahun jamak jadi harus benar-benar berkualitas dan terkamin mutunya,†tutur Henry.
Kendati demikian, kontraktor dimaksud bisa melakukan kerjasama dengan kontraktor lokal untuk berkaitan dengan penanganan sub bagian tertentu, sehingga tidak ada menimbulkan ketersinggungan dari berbagai pihak.
Politisi asal Gerindra itu menambahkan bahwa pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum RI adalah yang bertanggung jawab penuh terhadap pembangunan jembatan Pulau Balang II karena menggunakan anggaran APBN.
“Pusat tahu betul apa yang terbaik untuk masyarakat Kaltim. Tinggal bagaimana pemprov kaltim mendukung penuh dan melakukan pengawasan dalam proses pembangunannya. Untuk lelang pengerjaannya, dilakukan akhir tahun ini, semoga semuanya berjalan lancar,†harap Henry.(Humas DPRD Kaltim/adv/bar/dhi)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014