Penajam (ANTARA Kaltim) - Warga Kabupaten Penajam Paser Utara,  mengeluhkan kerap terhambatnya distribusi air bersih Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat .

Salah seorang warga Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Rahman, Kamis mengaku, beberapa hari terakhir, distribusi air bersih PDAM sering tidak mengalir normal bahkan hingga lebih dua jam sehingga warga kerap kehabisan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

"Air PDAM akhir-akhir ini, sering tidak mengalir bahkan bisa selama lebih dua jam sehingga saya terpaksa membeli air galon untuk keperluan sehari-hari, termasuk untuk mandi," ungkap Rahman.

Ia berharap, PDAM segera memperbaiki sistem pelayanan pendistribusian air bersih, sehingga bisa berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

"Kami berharap, kondisi seperi ini tidak berlangsung lama apalagi saat ini sudah musim penghujan sehingga pasokan air baku sudah banyak. Saat musim kemarau kami bisa memahami jika air sering tidak mengalir sebab memang pasokan air baku kurang," kata Rahman.

Sementara, Direktur PADM Kabupaten Penajam Paser Utara, Misdiyanto mengakui, ketidaklancaran distribusi air ke pelanggan karena ada beberapa titik saluran pipa yang mengalami kebocoran.

Seringnya terjadi pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Petung, juga kata Misdiyanto menjadi pemicu tersendatnya distribusi air bersih ke pelanggan.

"Ada kebocoran pipa dan kami memerlukan waktu untuk memperbaikinya. Mesin milik PDAM juga masih sangat tergantung dengan pasokan listrik PLN sehingga jika, terjadi pemadaman maka produksi air bersih PDAM akan mengalami kendala," ujar Misdiyanto.

PDAM kata Misdiyanto akan melakukan pembenahan jaringan atau saluran pipa ke masing-masing pelanggan karena produksi air bersih sudah berjalan normal dengan kapasitas 70 liter per detik.

Ditargetkan, jika pembangunan `water treatment plan` (WTP) di Lawa-lawe rampung, maka ada penambahan kapasitas produksi air bersih menjadi 200 lter per detik," ungkap Misdiyanto.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014