Samarinda (ANTARA Kaltim) - Hingga akhir Nopember, Beasiswa Kaltim Cemerlang tahun ini telah dinikmati sebanyak 35.000 penerima. Secara keseluruhan jumlah penerima ditargetkan mencapai 50.000 penerima. Penerima beasiswa dibagi dalam tiga kategori, yaitu dari kuota pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS)  dan melalui kerjasama antara Pemprov Kaltim dengan perguruan tinggi di luar Kaltim maupun luar negeri.

Beasiswa ini diperuntukan bagi putra-putri daerah asal Kaltim dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT) bahkan S-3. Program tersebut merupakan gagasan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah ini.

“Awalnya ketika 2009 beasiswa ini diprogramkan hanya untuk kuota sebanyak 30.000 penerima per tahun. Tetapi, oleh gubernur pada 2014 ditambah menjadi 50.000 penerima. Meski disiapkan untuk 50.000 penerima, tetapi tahun ini targetnya belum tercapai," kata Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemprov Kaltim H Bere Ali di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (3/12).

Bere menjelaskan, sistem penyaluran beasiswa disesuaikan dengan masing-masing kategori. Pemprov Kaltim hanya menentukan kriteria yang berhak menerima bantuan tersebut. Artinya, keputusan siapa yang berhak menerima beasiswa ditentukan masing-masing kategori.

Contoh, dari jenjang SD hingga S3 ditentukan kabupaten/kota. Sementara, untuk penyaluran dari perguruan tinggi yang menentukan adalah dari masing-masing perguruan tinggi. Sedangkan melalui kerjasama universitas luar daerah dan luar negeri ditentukan dari masing-masing pihak yang bekerjasama dengan Pemprov Kaltim melalui Dinas Pendidikan Provinsi. Misal, kerjasama dengan Institut Teknologi Surabaya (ITS), Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan Universitas Adelaide Australia, termasuk sejumlah universitas di Rusia untuk studi perkeretaapian.

“Jika terdapat nama yang sama dalam penyaluran tersebut, khususnya antara kategori kabupaten/kota dan perguruan tinggi, maka yang diprioritaskan untuk masuk adalah nama dari kabupaten/kota. Sedangkan nama yang sama di perguruan tinggi dialihkan dengan nama yang lain sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan,” tegasnya.

Hingga saat ini, lanjut dia, penyaluran maupun kerjasama antara Pemprov Kaltim dengan Perguruan Tinggi di luar Kaltim terus berjalan.

Apalagi mulai tahun ini penyaluran beasiswa tidak lagi dibatasi kuota. Artinya, kuota tidak dibatasi sesuai jenjang pendidikan. Sebelumnya, kuota masing-masing jenjang pendidikan dibatasi, sehingga hal itu dinilai kurang efektif karena tidak semua mendapatkan hak yang sama.

“Karena itu, untuk pemerataan, maka sistem yang lama tidak digunakan lagi. Sekarang semua ditentukan masing-masing kabupaten/kota maupun perguruan tinggi, sehingga tidak ada lagi penentuan dilakukan Pemprov Kaltim,” tegas Bere.

Selanjutnya, berdasarkan data yang ditetapkan masing-masing kategori, Pemprov Kaltim akan melakukan pendataan ulang. Pendataan ulang dilakukan untuk mengetahui apakah ada nama ganda atau tidak, sehingga bisa segera diklarifikasi.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kaltim Musyahrim mengatakan, tahun ini kuota penerima beasiswa hanya mencapai 35.000. Diharapkan, tahun selanjutnya jumlah penerima dapat memenuhi target kuota yang telah ditargetkan.

“Penyaluran hingga saat ini masih dalam proses. Ditargetkan selesai pertengahan Januari 2015. Karena, hal ini disesuaikan jika ada masalah rekening yang tidak aktif sehingga harus segera dituntaskan,” jelasnya. (Humas Prov Kaltim/jay)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014