Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menggelar rapat konsolidasi dan bimbingan teknis desain produk kerajinan.
"Walaupun kegiatan hari ini (Selasa) tidak besar, namun kami berharap apa yang dilakukan selama dua hari ini dapat memberikan hasil dan manfaat yang besar," kata Ketua Harian Dekranasda Samarinda Jony Bachtiar, Selasa.
Untuk bisa menguasai pasar kata Jony Bachtiar, sebuah produk memerlukan kekuatan desain, pengemasan, kemampuan produksi dan pemasaran.
"Untuk mendapatkan produk berkualitas tinggi, para perajin harus terus belajar meningkatkan kemampuan dan kreativitas," kata Jony Bachtiar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Samarinda itu meminta para perajin yang mengikuti bimbingan teknis tersebut dapat mengambil manfaat dan mengaplikasikan materi yang diberikan pemateri dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan manajemen Hypermart.
"Begitu juga tentang materi desain dan perancangan corak dan pengetahuan tekstil disampaikan ibu Koesoemaningsing yang juga dosen Sekolah Tinggi Desain Interstudi agar dapat dicerna dengan baik sehingga dapat diaktualisasikan dalam membuat produk kerajinan yang berkualitas dan berdaya saing," ujar Jony Bachtiar.
Sementara, Ketua Umum Dekranasda Kota Samarinda Hj Puji Setyowati meminta para pelaku usaha untuk tidak lupa dengan masalah ramah lingkungan.
"Produk berkualitas itu sangat penting tetapi yang lebih penting tidak mengabaikan masalah ramah lingkungan," kata Ouji Setyowati.
Rapat Konsolidasi sekaligus bimbingan teknis desain produk kerajinan itu dilaksanakan mulai 25 hingga 26 Nopember 2014 dan diikuti 30 peserta terdiri atas perajin tenun dan pelaku Industri Kecil Menengah dan Pangan di Kota Samarinda.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Walaupun kegiatan hari ini (Selasa) tidak besar, namun kami berharap apa yang dilakukan selama dua hari ini dapat memberikan hasil dan manfaat yang besar," kata Ketua Harian Dekranasda Samarinda Jony Bachtiar, Selasa.
Untuk bisa menguasai pasar kata Jony Bachtiar, sebuah produk memerlukan kekuatan desain, pengemasan, kemampuan produksi dan pemasaran.
"Untuk mendapatkan produk berkualitas tinggi, para perajin harus terus belajar meningkatkan kemampuan dan kreativitas," kata Jony Bachtiar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Samarinda itu meminta para perajin yang mengikuti bimbingan teknis tersebut dapat mengambil manfaat dan mengaplikasikan materi yang diberikan pemateri dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan manajemen Hypermart.
"Begitu juga tentang materi desain dan perancangan corak dan pengetahuan tekstil disampaikan ibu Koesoemaningsing yang juga dosen Sekolah Tinggi Desain Interstudi agar dapat dicerna dengan baik sehingga dapat diaktualisasikan dalam membuat produk kerajinan yang berkualitas dan berdaya saing," ujar Jony Bachtiar.
Sementara, Ketua Umum Dekranasda Kota Samarinda Hj Puji Setyowati meminta para pelaku usaha untuk tidak lupa dengan masalah ramah lingkungan.
"Produk berkualitas itu sangat penting tetapi yang lebih penting tidak mengabaikan masalah ramah lingkungan," kata Ouji Setyowati.
Rapat Konsolidasi sekaligus bimbingan teknis desain produk kerajinan itu dilaksanakan mulai 25 hingga 26 Nopember 2014 dan diikuti 30 peserta terdiri atas perajin tenun dan pelaku Industri Kecil Menengah dan Pangan di Kota Samarinda.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014