Penajam (Antara Kaltim) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Sudirman menilai, keberadaan Perusahaan Daerah (Perusda) Benuo Taka, belum memberikan kontribusi pada pendapatan asli daerah (PAD).

"Sampai sekarang, belum ada kontribusi yang masuk ke APBD Penajam Paser Utara dari hasil usaha Perusda Benuo Taka. Padahal, selama sekitar 10 tahun dana penyertaan modal yang diberikan pemerintah melalui APBD sudah mencapai Rp50 miliar," ungkap Sudirman, Kamis.

Sudirman meminta Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar segera mengevaluasi Perusda Benuo Taka karena selama lebih 10 tahun sejak didirikan, belum terlihat hasil kerja serta kontribusi terhadap PAD di daerah itu.

"Jangan sampai menunggu sampai semakin kronis apalagi dana yang sudah diberikan kepada Perusda Benuo Taka nilainya tidak kecil sementara kontribusinya tidak sebanding," katanya.

"Harapannya, dengan diberikannya penyertaan modal tersebut, Perusda Benuo Taka seharusnya sudah dapat menyumbang ke PAD Penajam Paser Utara," ujar Sudirman.

Ia juga menyoroti kepengurusan perusahaan milik daerah tersebut yang sampai sekarang belum memiliki direktur utama dan saat ini masih dijabat pelaksana tugas (Plt).

"Banyaknya divisi yang dibentuk Perusda, hingga saat ini juga belum menunjukkan perubahan yang nyata," katanya.

"Teman-teman di DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara berkeinginan mencari orang yang profesional untuk mengelola karena dikhawatirkan lambat laun aset Perusda akan habis. Banyaknya divisi yang dibentuk hanya membebani Perusda karena belum ada yang jalan, hanya divisi minyak dan gas (migas) yang beroperasi hingga saat ini," kata Sudirman.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Masnun


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014