Samarinda (ANTARA Kaltim) – Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP menegaskan pembangunan kesehatan bukan sekedar mengadakan peralatan dan teknologi canggih semata tetapi peningkatan kemampuan dan keahlian sumber daya manusia kesehatan baik dokter maupun perawat.

Penegasan tersebut disampaikan Mukmin Faisyal usai memimpin peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-50 Tahun 2014 di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (12/11). Peringatan tahun ini bertema  “Tahun Emas Kesehatan. Sehat Bangsaku, Sehat Negeriku”.

Menurut Wagub, Pemprov Kaltim telah menetapkan bidang kesehatan sebagai program prioritas pembangunan daerah. Terutama dalam upaya menciptakan sumber daya manusia Kaltim yang lebih berkualitas dan berdaya saing melalui sektor kesehatan.

“Pembangunan kesehatan kita terus meningkat. Sarana dan prasarana termasuk peralatan dan SDM. Namun kesehatan tidak semata peralatan canggih tetapi bagaimana dokter dan seluruh petugas kesehatan itu memiliki kemampuan dan keterampilan sesuai bidangnya,” kata Mukmin.

Selain itu, terpenting setiap orang kesehatan baik dokter, perawat maupun bidan serta stakeholders (pemangku kepentingan) terkait  mampu melaksanakan tugas dan kewajiban penuh tanggungjawab sehingga masyarakat benar-benar terlayani.

Demikian halnya, pelayanan prima dan berkualitas bukan semata slogan maupun semboyan yang diucapkan tetapi bagaimana pemangku kepentingan kesehatan memiliki komitman yang kuat untuk  mampu mengimplementasikannya.

Peringatan tahun emas (50 tahun) kesehatan Indonesia hendaknya momentum bagi dunia kesehatan Kaltim untuk lebih meningkatkan kinerjanya. “Semangat Gubernur Awang Faroek Ishak membangun kesehatan Kaltim harus diwujudkan untuk kita semua,” kata Mukmin.

Dia mengakui masih terdapat kendala pembangunan kesehatan Kaltim terutama bagi daerah-daerah pedalaman, perbatasan dan daerah terpencil. Khususnya kecukupun tenaga kesehatan baik dokter  maupun tenaga perawat dan bidan.

Pemprov Kaltim menurut dia, telah memprogramkan pengembangan pusat pelayanan kesehatan khususnya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memiliki fasilitas rawat inap dan dilayani dokter spesialis, perawat dan bidan dengan pelayanan 24 jam.

“Kita bersama pemerintah kabupaten dan kota yang memiliki wilayah terpencil dan jauh dari pelayanan rumah sakit untuk melakukan pembangunan fasilitas Puskesmas 24 Jam yang memiliki ruangan rawat inap lengkap dengan dokter dan perawatnya,” ungkap Wagub.

Bahkan, saat ini Pemprov Kaltim untuk beberapa daerah perbatasan dan terpencil telah dibangunkan rumah sakit pratama (RSP) yang pelayanan dan perawatannya hampir sama dengan rumah sakit daerah walaupun kapasitas masih terbatas.

Khusus peningkatan kualitas dan kemampuan serta keterampilan tenaga kesehatan telah dilakukan melalui sektor pendidikan dengan  pemberian Beasiswa Kaltim Cemerlang untuk jenjang pendidikan SMK  hingga doktor (S3).

Termasuk bantuan beasiswa kawasan perbatasan bagi pelajar dan mahasiswa berasal dari wilayah pedalaman, perbatasan dan daerah terpencil. “Hasil pembangunan harus merata dirasakan seluruh rakyat Kaltim termasuk bantuan biaya pendidikan,” jelas Mukmin Faisyal.

Peringatan HKN ke-50 tahun ini. Pemprov Kaltim melalui Dinas Kesehatan selain melaksanakan bhakti sosial (pelayanan kesehatan gratis) dan bantuan sosial juga memberikan penghargaan bagi Puskesmas berprestasi, tenaga kesehatan teladan, pemenang dokter kecil serta SKPD yang berhasil menjalankan program kawasan tanpa rokok.

Peringatan nasional tingkat provinsi kali ini dihadiri seluruh pimpinan SKPD lingkungan Pemprov Kaltim, asisten dan staf ahli Gubernur Kaltim serta para kepala biro lingkup Setprov Kaltim.(Humas prov Kaltim/yans).

 




Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014