Penajam (ANTARA Kaltim) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara, menemukan dua pegawai negeri sipil (PNS) positif terinfeksi "Human Immunodeficiency Virus" (HIV) atau virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia.

"Kami baru menemukan tiga orang warga yang positif terinfeksi HIV, satu orang perempuan dan dua orang laki-laki yang bekerja di pemerintahan dan berstatus PNS," ungkap Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Ponco Waluyo, Jumat.

Satu orang perempuan berusia 30 tahun yang positif terinfeksi HIV itu kata Ponco Waluyo ditemukan oleh LSM Komunitas Peduli HIV/AIDS Kabupaten Penajam Paser Utara saat dirawat di Rumah Sakit Umum Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.

Sedangkan dua orang laki-laki berusia 30 dan 35 tahun yang berstatus PNS, lanjut Ponco Waluyo, sebelumnya melakukan konsultasi terkait kondisi kesehatannya.

Karena keluhan keduanya mencirikan orang terinfeksi HIV kata dia, maka kemudian kedua PNS tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan untuk menjalani tes HIV dan hasil tes menyatakan mereka positif terinfeksi HIV.

"Dua PNS yang ditemukan positif terinfeksi HIV ini, dalam konsultasi mengaku mudah letih dan sering sariawan. Kami curiga dan yang bersangkutan juga curiga kalau dirinya HIV. Setelah kami antar untuk tes, ternyata keduanya dinyatakan positif terinfeksi HIV," kata Ponco Waluyo.

Kedua PNS tersebut, diduga terinfeksi HIV melalui hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan atau terkena Infeksi Menular Seksual (IMS).

"Keduanya mengakui sering melakukan hubungan seks bebas dengan berganti-ganti pasangan pada saat kunjungan ke luar daerah," ujar Ponco Waluyo.

Sampai saat ini tambah Ponco Waluyo, tercatat 24 warga Penajam Paser Utara yang positif terinfeksi HIV, tujuh orang diantaranya bekerja di pemerintahan dan berstatus PNS.

"Rata-rata PNS yang terinfeksi HIV karena hubungan seksual dengan wanita bukan pasangan serta dari menggunakan narkoba suntik," kata Ponco Waluyo.    (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014