Sangatta,  (Antara Kaltim) - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur Burhanuddin menagih janji-janji PT PLN untuk mengalirkan listrik ke wilayah tiga desa di Kecamatan Teluk Pandan yang hingga kini tidak terealisasi.

"Tiga desa di Kecamatan Teluk Pandan yang berada di dalam kawasan hutan lindung, yakni Desa Danau Redan yang berbataan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Bontang, Desa Suka Rahmat dan Desa Suka Damai berbatasan dengan kota Bontang sampai sekarang belum seluruhnya menikmati listrik PLN," katanya di Samgatta, Jumat.

Ia mengatakan waktu PLN melakukan pemasangan jaringan dan gardu dengan menggunakan lahan warga dijanjikan akan memasang jaringan listrik ke desa itu kalau sudah selesai, tetapi sampai sekarang tidak ada realisasi.

"Saya berani managih janji PLN, karena saat gardu dibangun saya menjadi saksi sebelum terpilih menjadi anggota dewan periode 2014-2019," katanya.

Burhanuddin mengatakan janji PLN tersebut juga disampaikan saat rapat bersama dengan para anggota DPRD lainnya pekan lalu yang saat itu dihadiri sejumlah pejabat Pemkab.

"Dijanjikan jika gardu siap digunakan maka ketiga desa itu akan dialiri listrik PLN. Inilah saya tagih kapan warga bisa menikmati listrik itu, karena saya dipercayakan warga dari tiga desa yang masuk daerah pemilihan (dapil) mewakili di legislatif," katanya.

Sementara itu Rahmadi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku prihatin karena masih terdapat 80 persen warga di enam desa di Kecamatan Teluk Pandan kegelapan karena belum menikmati aliran listrik PLN.

"Masih sekitar 80 persen warga di Kecamatan Teluk Pandan belum menikmati aliran listrik PLN. Saya mengetahui persis warga di tiga desa itu belum menikmati listriik PLN, karena saya sering keliling keluar masuk desa itu," ujarnya.

Ia menyontohkan di Desa Danau Redan itu hanya sedikit sekali yang teraliri listrik, demikian juga Desa Suka Damai begitu masih banyak yang belum menikmati listrik. Selain itu sebagian warga di Desa Suka Rahmat dan Desa Teluk Pandan serta Desa Kandolo lebih banyak yang belum teraliri listrik.

Ketua DPRD Kutai Timur Mahyunadi mengaku sudah menanyakan langsung ke pihak PLN terkait aspirasi warga yang belum menikmati listrik PLN, tetapi saat ini memang belum bisa karena terkendala anggaran.

PLN adalah BUMN yang anggarannya juga bersumber dari APBN, sehingga untuk membeli dan memasang jaringan, tiang, gardu dan travo harus menunggu dana pusat.

"Masyarakat Kutai Timur termasuk warga Desa Danau Redan, Suka Rahmat dan Desa Suka Damai harus sabar dulu, meskipun kita tau bahwa kebutuhan listrik sangat dinanti rakyat," katanya.

Dani dari Bagian Perencanaan Listrik Rayon PLN Sangatta, mengatakan untuk perencanaan dan target 2015 akan dilaksanakan pemasangan travo dan jaringan termasuk akan mendirikan kembali tiang listrik yang dirubuhkan warga Desa Kandolo.

"Kendala kami karena belum memiliki travo dan dana karena semuanya menunggu keputusan PLN Balikpapan atas usulan PLN Cabang Bontang," katanya.

Ia mengatakan saat ini daya listrik dari Bontang sudah mencukupi, namun karena anggaran untuk pemasangan jaringan dan travo, sehingga direncanakan tahun 2015 baru bisa dilaksanakan, termasuk juga untuk jaringan dari Bontang ke Sangatta.(*) 

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014