Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sejumlah kelompok ternak kelinci di Kota Samarinda yang tergabung dalam tiga kelompok tani, mendapat bantuan pengembangan budidaya kelinci dari Dinas Peternakan Provinsi Kaltim sebanyak 100 ekor agar populasinya terus bertambah.

"Daging kelinci memang belum begitu populer di Samarinda karena jumlah peternaknya belum banyak, tetapi sebenarnya konsumen daging kelinci sudah tinggi," ujar Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Kaltim, IG Made Jaya Adhi di Samarinda, Rabu.

Atas dasar tingginya permintaan daging kelinci sementara populasinya belum seimbang itu, maka pada 2014 ini pihaknya kembali memberikan bantuan kelinci kepada sejumlah peternak agar dikembangbiakkan.

Harapan dari kelinci yang dibantukan tersebut adalah, agar semua kelinci yang ada diternakkan sehingga populasi terus tumbuh dari tahun ke tahun.

Hal ini perlu dilakukan demi mencukupi kebutuhan daging di Kaltim yang memang sangat tinggi, sehingg ke depan warga Kaltim umumnya dan Samarinda khususnya, tidak hanya bergantung pada daging sapi, tetapi telah memiliki alternatif lain, seperti daging kelinci.

Sedangkan tiga kelompok ternak di Samarinda yang mendapat pengembangan budidaya kelinci itu adalah, Kelompok Tani Madurasa di Kelurahan Loa Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang. Kelompok ini mendapat bantuan 20 ekor kelinci.

Kemudian Kelompok Tani Bamboe Koening di Desa Bukuan, Kecamatan Palaran yang mendapat bantuan pengembangan 20 ekor kelinci, dan Kelompok Tani Kandang Hijau di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara.

Disadari bahwa usaha ternak kelinci di Kaltim, termasuk di Samarinda, sejauh ini belum berkembang menjadi komoditi bisnis, namun untuk memenuhi kebutuhan protein asal hewani berasal dari daging yang belakangan waktu ini terus meningkat, maka ternak kelinci perlu digalakkan.

Memilihara atau beternak kelinci sebenarnya merupakan usaha yang menguntungkan, karena sangat mudah memeliharanya dan tidak butuh lahan luas, tetapi dagingnya cukup laku di pasaran dan bernilai ekonomis tinggi.

Kandungan gizi daging kelinci juga memiliki keunggulan ketimbang daging ternak lain, seperti kelinci rendah kalori, rendah natrium, rendah lemak dan kolestrol, seratnya juga halus sehingga memudahkan saat dikonsumsi maupun dicerna.

Sementara itu, keunggulan dari sisi pengembangannya adalah, dalam satu tahun kelinci dapat melahirkan sekitar 16 anak dengan pola tradisional. Apabila menggunakan pola intensif, maka dalam satu tahun dapat melahirkan sekitar 50 anak. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014