Sangatta (ANTARA Kaltim)- Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur, Akhmadi Baharuddin, mengaku optimistis, target 500 ribu hektare lahan perkebunan kelapa sawit pada 2015 akan tercapai.

Menurutnya, berdasarkan rencana strategis (Renstra) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kutai Timur tahun 2011-2015 Sektor Perkebunan kelapa Sawit dengan target luasan yakni 500 ribu hektare dari 1 juta hektare target pemerintah provinsi Kaltim.

"Hingga 2014 ini luas kebun sawit yang sudah Hak Guna Usaha (HGU) telah mencapai 280 ribu hektare, termasuk tertinggi diseluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur," kata Akhmad Baharuddin, di Sangatta, Sabtu.

Dijelaskan kadis Perkebunan Akmhad Baharuddin, bahwa luas 280 ribu hektare itu merupakan HGU atau yang sudah berproduksi dan menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) dengan usia berkisar 7 hingga 9 tahun.

Kadis Akhmadi panggilannya, mengatakan, dari luasan HGU 280 ribu hektare ini telah memberikan kontribusi devisa kepada negara dalam hal ini Kutai Timur cukup signifikan yakni sebesar Rp30 miliar per tahunnya.

"Untuk pemasukan sebesar Rp30 miliar pertahunnya dari HGU itu langsung ke kas daerah" kata Akhmadi Baharuddin.

Kalau pendapatan atau kontribusi untuk daerah dari sawit dan cpo memang tidak ada, kecuali HGU.Tapi kalau dikonvensasi dengan tenaga kerja kita cukup besar.

Bahkan kalau dihitung-hitung,justru penyerapan tenaga kerja dari sektor perkebunan kelapa sawit di kutai timur sekitar 90 ribu orang tenaga kerja yang bergantung dari kebun sawit.

"Kalau 1 hektare kebun sawit mempekerjakan rata-rata 3 orang maka kalau saat ini luasnya 380 ribu hektare itu sudah seratus ribu lebih orang bergantung di sawit" tegas dia.

Ratusan ribu tenaga kerja itu baru dari sektor budidaya kebun, belum lagi yang bekerja sebagai tenaga pabrik CPO. Kemudian mitra perusahaan seperti koperasi dan UKM yang juga menggunakan banyak tenaga kerja.

"Kalau nanti 500 ribu hektare kebun sawit tercapai, maka tidak kurang dari 150 ribu hingga 200 ribu orang akan bekerja disektor ini," katanya.      (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014