Penajam (ANTARA Kaltim) - Kabupaten Penajam Paser Utara, akan segera memiliki bendungan seluas 220 hektare yang nantinya akan mensuplai kebutuhan air baku Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi, Senin mengatakan, pembangunan Bendungan Lawe-lawe yang akan menelan dana Rp170 miliar itu ditargetkan rampung selama tiga tahun yakni pada 2017.

"Jika Bendungan Lawe-Lawe itu rampung, bisa langsung dioperasikan untuk kebutuhan air baku Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM), dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Proses lelang pembangunan bendungan itu akan segera dilakukan," ungkap Supardi.

Luas genangan Bendungan Lawe-Lawe kata Supardi, mencapai 186 hektare dengan kapasitas air baku 11 juta kubik.

"Dengan kapasitas bendungan tersebut, diharapkan mampu memproduksi air bersih mencapai 500 lter per detik. Dengan kemampuan produksi 500 liter per detik itu, sebagian bisa disuplai untuk kebutuhan Kota Balikpapan. Bahkan Pemkab Penajam Paser Utara siap mensuplai air baku 200 liter per detik," kata Supardi.

Untuk mensuplai air baku ke Balikpapan tambah Supardi, bisa dilakukan dengan cara memasang pipa bawah laut dari Kawasan Industri Buluminung (KIB) menuju Kariangau.

Namun rencana tersebut lanjut dia, masih akan dibicarakan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.

"Kami perkirakan, kebutuhan air bersih sampai 2015 hanya 300 liter per detik sehingga masih ada kelebihan sekitar 200 liter per detik. Kelebihan ini nanti akan kami coba tawarkan kepada Balikpapan untuk diolah menjadi air bersih. Kenapa kami menawarkan ini, karena kondisi Balikpapan saat musim kemarau kekurangan air baku," ungkap Supardi.   (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014