Samarinda (ANNTARA Kaltim) - Kebakaran kembali menghanguskan dua hektare lahan di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soerharto Kabupaten Kutai Kartanegara.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Kartanegara, Darmansyah, dihubungi dari Samarinda Selasa mengatakan, kebakaran kawasan Tahura Bukit Soeharto itu berlangsung pada Senin malam (29/9).

"Kebakaran lahan di kawasan hutan lindung Tahura Bukit Soeharto tepatnya di kilometer 58 jalan poros Samarinda-Balikpapan itu mulai berlangsung sekitar pukul 19.30 Wita dan api baru bisa dipadamkan Selasa dinihari sekitar pukul 01.00 Wita," ungkap Darmansyah.

Kebakaran lahan seluas dua hektare di Tahura Bukit Soeharto itu kata Damrnasyah diduga disebabkan puntung rokok yang dibuang warga ke hutan kemudian api dengan cepat merambah dan menghanguskan belukar dan pohon di kawasan itu.

"Dugaan sementara, kebakaran lahan di kilometer 58 poros Samarinda-Balikpapan itu disebabkan puntung rokok yang dibuang warga saat melintas di jalan raya," katanya.

"Untuk proses pemadaman kebakaran hutan di Tahura Bukit Soeharto itu, kami mengerahkan empat unit mobil pemadam dari Tenggarong, ibukota Kabupaten Kutai Kartanegara dibantu satu unit dari Pos Bencana Loa Janan, satu unit dari pemadam kebakaran Samboja juga dibantu dari personel TNI, kepolisian dan petugas Pusrehut Universitas Mulawarman Samarinda," ungkap Darmansyah.

Sebelumnya, yakni pada Selasa malam (23/9) kebakaran juga menghanguskan tujuh hektare lahan di dua titik di kawasan Bukit Soeharto yakni di kilometer 21 yang menghanguskan belukar dan pohon karet dan di kilometer 35 menghanguskan hutan.

Kepala BMKG Bandara Temindung Samarinda Sutrisno mengingatkan, wilayah Kaltim khususnya Kota Samarinda dan sekitarnya masih dalam kondisi musim kemarau dengan temperatur udara cukup tinggi sehingga sangat rentan terjadi kebakaran, baik kebakaran lahan maupun pemukiman.

"Kami menghimbau masyarakat agar waspada sebab sedikit saja pemicunya, maka bisa menyebabkan terjadinya kebakaran. Jadi, suhu yang cukup panas seperti ini, sangat rentan menyebabkan kebakaran sehingga kami meminta warga untuk selalu berhati-hati dan menghindari berbagi pemicu terjadinya kebakaran," ungkap Sutrisno.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014