Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemprov Kaltim melalui instansi terkait mengusulkan anggaran sebesar Rp35,5 miliar kepada pemerintah pusat melalui APBN tahun anggaran 2015 untuk pengembangan sektor peternakan agar kualitas dan jumlah populasinya meningkat.

"Dana yang sebesar itu kami usulkan kepada Kementerian Pertanian melalui tiga direktorat jenderal (ditejen), yakni Ditjen Peternakan dan Keswan, Ditjen PPHP, dan Ditjen PSP," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Dadang Sudarya di Samarinda, Kamis.

Untuk Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) telah diusulkan sebesar Rp29,066 miliar, Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) senilai Rp4,732 miliar, dan usulan kepada Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) senilai Rp1,710 miliar.

Menurutnya, dalam strategi pengembangan peternakan, pihaknya melakukan sejumlah langkah, seperti peningkatan produktivitas ternak dan penerapan teknologi peternakan tepat guna yang ramah lingkungan.

Kemudian pengembangan peternakan dengan pendekatan kawasan dan komoditas unggulan, melalui pemanfaatan lahan secara optimal dengan pola simbiosis mutualisme antara ternak dan tanaman pangan, tanaman perkebunan, tanaman kehutanan, dan pengembangan ternak di lahan bekas tambang.

Termasuk melakukan pengamatan, penyidikan, pencegahan, dan pengendalian penyakit hewan menular strategis agar tidak menyebar kepada ternak lainnya.

Satu hal yang dilakukan pihaknya dan nilainya tidak kalah penting adalah, meningkatkan sumberdaya manusia peternak dan pelaku usaha untuk menghasilkan produk peternakan yang berdaya saing.

Dalam pengembangan peternakan memerlukan pendanaan yang cukup, tetapi disadari bahwa anggaran pemerintah baik pusat maupun daerah masih belum memadai karena banyaknya program lain yang juga perlu dana, sehingga diperlukan peran pihak swasta yang turut mendukung peternakan.

Terkait dengan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada sejumlah investor peternakan dan perusahaan sawit maupun tambang yang telah memiliki perhatian untuk pengembangan peternakan di lahan bekas perusahaan.

Dia juga berharap agar upaya yang telah dilakukan pihak swasta bersama masyarakat tersebut agar terus ditingkatkan, tujuannya adalah agar populasi sapi dan jenis ternak lain di Kaltim semakin banyak sehingga ke depan provinsi ini tidak lagi mendatangkan daging maupun telur dari daerah lain. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014