Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan masyarakat di daerah. Salah satunya dengan menciptakan sejumlah SDM berkualitas, termasuk tenaga keperawatan, sehingga mampu memberikan pelayanan maksimal.

“Pemprov Kaltim mengusahakan agar di setiap daerah harus ada pusat-pusat layanan kesehatan masyarakat yang dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok desa dan pedalaman,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Rini Retno Sukesi dikonfirmasi usai Wisuda Angkatan XXII Akademi Keperawatan (Akper) Pemprov Kaltim 2013/2014, di Gedung Serbaguna Komplek Stadion Madya Sempaja Samarinda, Selasa (23/9).

Salah satu upaya pemerintah dalam pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dengan penyediaan fasilitas kesehatan, terutama Puskesmas dan Puskesmas Pembantu serta Puskesmas Keliling. Ketiga fasilitas kesehatan tersebut mampu menjangkau segala lapisan masyarakat hingga ke daerah terpencil.

Sementara itu, terkait permasalahan tenaga medis, meskipun jumlah tenaga perawat sudah mulai bertambah, namun perlu terus ada penambahan untuk memenuhi tuntutan masyarakat dalam pelayanan kesehatan.

“Untuk mengatasi keterbatasan tenaga medis, Pemprov Kaltim juga memberikan paket bantuan beasiswa bagi mahasiswa kedokteran, keperawatan dan kebidanan untuk bisa ditempatkan di daerah. Terutama di daerah perbatasan dan terpencil,” jelasnya.

Sehubungan dengan itu, Akper Pemprov Kaltim diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pemenuhan kekurangan tenaga medis dengan menghasilkan lulusan perawat yang andal dan profesional.

Perawat yang andal dan profesional sangat penting menjadi perhatian, karena perawat yang tidak profesional, yang lambat dan tidak tanggap dalam pelayanan pasti akan ditinggalkan masyarakat pengguna layanan kesehatan. Masyarakat pasti akan mencari alternatif layanan lain yang lebih baik.

Terlebih, pada 2015 sudah masuk pasar bebas, yakni Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Diharapkan lulusan Akper Pemprov dapat bersaing di tingkat internasional, meskipun baru di tingkat Asia Tenggara.

“Untuk itu, meskipun para wisudawan/wisudawati sudah menyelesaikan studinya, tetapi diharapkan agar semua tetap rajin belajar dan meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan wawasannya, sebagai bekal yang berharga untuk kelak dibawa dalam lapangan kehidupan di masyarakat. Lulusan Akper Pemprov Kaltim hendaknya bisa melayani dan berempati terhadap pasien, sehingga pasien yang dirawat merasa dilayani dengan baik,” jelasnya.

Direktur Akper Pemprov Kaltim Achmad Saubani mengatakan jumlah wisudawan dan wisudawati yang diambil sumpah 135 orang, terdiri dari 85 orang lulusan reguler dan 50 orang lulusan program khusus kelas Puskesmas Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara.

“Dengan meningkatnya kebutuhan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan, perlu peningkatan kemampuan secara profesional yang dilakukan oleh para lulusan perawat Akper Pemprov Kaltim. Sehingga mampu memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat,” jelasnya.

Mewujudkan langkah itu, Akper Pemprov Kaltim berupaya meningkatkan status yang ada saat ini yang semula diploma III ke depan mampu menjadi institusi pendidikan tingkat ahli atau sarjana.

Sementara lulusan yang berhasil meraih indeks prestasi kumulatif (IPK) terbaik, antara lain dari kelas reguler peringkat pertama Ummi Rahmawaty dengan IPK 3.58, peringkat kedua dan ketiga masing-masing diraih Rabian Ikwan (IPK 3.50) dan Raudhatun Nisa (IPK 3.43). Sedangkan kelas program khusus, peringkat pertama Ismu Waskito dengan IPK 3.50, disusul Edi Purnomo (IPK 3.46) dan Sri Ngati (IPK 3.45). (Humas prov Kaltim/jay).

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014