Lifter muda Firda Khairunnisa, sukses menyumbangkan medali emas pertama dari cabang angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 kepada Kalimantan Timur.
Atlet berusia 21 tahun itu mencatat total angkatan 212 kilogram pada kelas 87 kilogram putri, dengan rincian angkatan terbaik snatch pada 96 kilogram dan angkatan terbaik clean and jerk pada 119 kilogram.
Firda juga memecahkan rekor nasional clean and jerk atas namanya sendiri pada 118 kilogram. Untuk rekor PON, Firda memecahkan rekor Maharani pada 112 kilogram.
Dalam total angkatan, Firda memecahkan rekor PON sebelumnya dimiliki oleh Maharani dengan 207 kilogram.
Ini adalah medali emas angkat besi pertama PON 2024 bagi Kalimantan Timur.
Baca juga: PON 2024 - Tim futsal putra Kaltim optimis tinggi pada laga final
Maharani yang berasal dari Riau harus puas dengan medali perak setelah membuat total angkatan 191 kilogram, masing-masing 86 kg pada snatch, dan 105 kg pada clean and jerk.
Medali perunggu menjadi milik lifter Jawa Tengah, Ayunda Risma Rayisyafitri, dengan total angkatan 187 kilogram setelah mengangkat beban 86 kg dalam snatch dan 101 kg pada clean and jerk.
Persaingan sengit sempat terjadi pada angkatan clean and jerk. Maharani sempat berusaha melampaui rekor nasional dan rekor PON dengan memasang beban 114 kilogram, sayang dia gagal mengangkatnya. Meski demikian, Maharani tidak mengambil angkatan ketiga karena sudah memastikan medali perak.
Firda yang tergolong junior dibandingkan Maharani dan Ayunda, sempat berusaha kembali memecahkan rekor clean and jerk pada percobaan ketiganya, tapi dia gagal mengangkat beban seberat 124 kilogram.
Angkat besi kelas 87kg putri diikuti total oleh lima lifter. Selain Firda, Maharani, dan Ayunda, nomor ini juga diikuti oleh Dewa Ayu Putu Melia dari Bali, dan Erna Dahlia dari Aceh.
Baca juga: PON 2024 - Hoki putri Kaltim gulung Jawa Timur 5-0 pada laga perdana
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Atlet berusia 21 tahun itu mencatat total angkatan 212 kilogram pada kelas 87 kilogram putri, dengan rincian angkatan terbaik snatch pada 96 kilogram dan angkatan terbaik clean and jerk pada 119 kilogram.
Firda juga memecahkan rekor nasional clean and jerk atas namanya sendiri pada 118 kilogram. Untuk rekor PON, Firda memecahkan rekor Maharani pada 112 kilogram.
Dalam total angkatan, Firda memecahkan rekor PON sebelumnya dimiliki oleh Maharani dengan 207 kilogram.
Ini adalah medali emas angkat besi pertama PON 2024 bagi Kalimantan Timur.
Baca juga: PON 2024 - Tim futsal putra Kaltim optimis tinggi pada laga final
Maharani yang berasal dari Riau harus puas dengan medali perak setelah membuat total angkatan 191 kilogram, masing-masing 86 kg pada snatch, dan 105 kg pada clean and jerk.
Medali perunggu menjadi milik lifter Jawa Tengah, Ayunda Risma Rayisyafitri, dengan total angkatan 187 kilogram setelah mengangkat beban 86 kg dalam snatch dan 101 kg pada clean and jerk.
Persaingan sengit sempat terjadi pada angkatan clean and jerk. Maharani sempat berusaha melampaui rekor nasional dan rekor PON dengan memasang beban 114 kilogram, sayang dia gagal mengangkatnya. Meski demikian, Maharani tidak mengambil angkatan ketiga karena sudah memastikan medali perak.
Firda yang tergolong junior dibandingkan Maharani dan Ayunda, sempat berusaha kembali memecahkan rekor clean and jerk pada percobaan ketiganya, tapi dia gagal mengangkat beban seberat 124 kilogram.
Angkat besi kelas 87kg putri diikuti total oleh lima lifter. Selain Firda, Maharani, dan Ayunda, nomor ini juga diikuti oleh Dewa Ayu Putu Melia dari Bali, dan Erna Dahlia dari Aceh.
Baca juga: PON 2024 - Hoki putri Kaltim gulung Jawa Timur 5-0 pada laga perdana
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024