Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu, Provinsi Kalimantan Timur memperioritaskan pembangunan sekolah yang dilengkapi asrama atau "boarding school", karena desa di daerah itu itu terpencar dan lokasinya relatif jauh dari sekolah.

"Sekolah berasrama minimal harus ada satu unit di tiap kecamatan, kemudian di daerah terpencil juga akan ditambah dengan sekolah satu atap atau sekolah terpadu," ujar Bupati Mahulu MS Ruslan di Ujoh Bilang, Ibu Kota Kabupaten Mahulu, Rabu.

Mahulu merupakan kabupaten baru yang disahkan presiden berdasarkan Undang-undang Nomor 2 tahun 2013, sehingga semua perangkat kerjanya masih baru dan harus banyak belajar serta baru mulai memprogramkan berbagai sektor pembangunan.

Ruslan yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan E Chen Tek Hen Yohanes mengatakan untuk SD tidak perlu berasrama karena dari sisi usia memang belum layak.

Selain itu, kata dia, jumlah SD yang ada di Mahulu saat ini masih memenuhi untuk kategori kabupaten baru dengan jumlah penduduk sekitar 30 ribu jiwa yang tersebar di 53 kampung di lima kecamatan, yakni Kecamatan Laham, Long Hubung, Long Bagun, Long Pahangai, dan Kecamatan Long Apari.

Saat ini, katanya, jumlah SD yang tersebar di lima kecamatan itu sebanyak 38 unit dengan jumlah siswa sebanyak 4.278 siswa baik laki-laki maupun perempuan.

Ini berarti ada dua desa/kampung yang hanya terdapat satu SD. Hal ini tidak menjadi masalah besar karena dua kampung yang hanya memiliki satu SD itu lokasinya berdekatan sehingga lokasi pembangunan SD berada di antara dua desa tersebut.

Sedangkan untuk SMP dan SMA, kata dia, jumlahnya masih relatif kurang karena hanya terdapat 10 SMP dengan siswa sebanyak 1.556 orang, kemudian SMA enam unit dan SMK dua unit dengan total siswa sebanyak 891 orang.

"Mengingat masih minimnya jumlah SMP dan SMA tersebut, maka Pemkab Mahulu memprioritaskan pembangunan Boarding School. Saat ini di Datah Dawai, Kecamatan Long Pahangai sudah dibangun sekolah berasrama," ujarnya.

Menurut dia, pembangunan sekolah yang dilengkapi dengan asrama dimaksudekan agar para siswa yang rumahnya jauh dari sekolah bisa berasrama di sekolah, sehingga tidak harus terlambat saat berangkat ke sekolah.

"Soal biaya masyarakat tidak perlu khawatir karena Pemkab Mahulu dan Pemprov Kaltim telah menyediakn beasiswa dan stimulan baik untuk warga miskin maupun untuk siswa berprestasi," katanya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014