Sangatta (ANTARA Kaltim)- Legislator Kabupaten Kutai Timur, Herlang Mappatittti, mengusulkan pembangunan Jembatan III yang menghubungkan Sangatta Utara-Sangatta Selatan.
"Saya lebih setuju kalau Pemkab membangun lagi Jembatan III, sehingga perekonomian kedua daerah itu berimbang dan semakin terbuka," kata Herlang Mappatitti, di Sangatta, Jumat.
Politisi Partai Hanura itu menjelaskan, dirinya pun mengusulkan agar sebaiknya pembangunan jembatan III lokasinya di penyebrangan pasar sangatta selatan dengan jalan nusantara pusat pertokoan.
Kalau dibangun didaerah tersebut akan memudahkan masyarakat menjangkau pasar, karena jika harus melalui jembatan II jaraknya sangat jauh dan butuh waktu lama.
Dikatakan, tujuan membangun jembatan III untuk memangkas jarak dan waktu masyarakat ke pasar.
Menurut dia, selama ini sudaha ada dua jembatan yang dibangun pemerintah provinsi dan Pemkab Kutim, tapi keduanya juga sangat jauh dari pasar, sehingga harus menggunakan jasa perahu mesin atau ponton untuk menyebrang.
Dikatakan jembatan I yang di pinang itu merupakan proyek yang dibangun Pemprov Kaltim yang menghubungkan ibukota Kaltim dengan Kutim hingga ke wilayah utara Kaltara.
Sedangkan jembatan II di jalan APT Pranoto yang awalnya dibangun untuk menghubungkan ke jalan Bandara Sangkima yang hingga saat ini belum jelas kelanjutannya. Selain itu awalnya direncanakan untuk memudahkan warga ke pasar membawa hasil bumi justru dinilai terlalu jauh. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Saya lebih setuju kalau Pemkab membangun lagi Jembatan III, sehingga perekonomian kedua daerah itu berimbang dan semakin terbuka," kata Herlang Mappatitti, di Sangatta, Jumat.
Politisi Partai Hanura itu menjelaskan, dirinya pun mengusulkan agar sebaiknya pembangunan jembatan III lokasinya di penyebrangan pasar sangatta selatan dengan jalan nusantara pusat pertokoan.
Kalau dibangun didaerah tersebut akan memudahkan masyarakat menjangkau pasar, karena jika harus melalui jembatan II jaraknya sangat jauh dan butuh waktu lama.
Dikatakan, tujuan membangun jembatan III untuk memangkas jarak dan waktu masyarakat ke pasar.
Menurut dia, selama ini sudaha ada dua jembatan yang dibangun pemerintah provinsi dan Pemkab Kutim, tapi keduanya juga sangat jauh dari pasar, sehingga harus menggunakan jasa perahu mesin atau ponton untuk menyebrang.
Dikatakan jembatan I yang di pinang itu merupakan proyek yang dibangun Pemprov Kaltim yang menghubungkan ibukota Kaltim dengan Kutim hingga ke wilayah utara Kaltara.
Sedangkan jembatan II di jalan APT Pranoto yang awalnya dibangun untuk menghubungkan ke jalan Bandara Sangkima yang hingga saat ini belum jelas kelanjutannya. Selain itu awalnya direncanakan untuk memudahkan warga ke pasar membawa hasil bumi justru dinilai terlalu jauh. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014