Nunukan (ANTARA Kaltim) -  Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang masih memiliki lahan yang luas sebagai sumber pakan ternak bertekad menjadi sentra mengembangkan peternakan sapi.

Pejabat Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie di Nunukan, Minggu, menyerukan komitmen dan kerja keras semua pihak mendukung pengembangan sapi untuk menjadi sentra pembibitan baru agar dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Provinsi Kaltara yang merupakan hasil pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur ini berupaya keras mensejahterakan masyarakatnya dengan memperkuat ketahanan pangan, khususnya yang berada di kawasan perbatasan karena selama ini menggantungkan diri dengan memasok daging dari Malaysia.

Ia mengharapkan melalui program pengembangan ternak sapi ini, provinsi termuda di Indonesia ini dapat menjadi daerah pengekspor ternak sapi ke negara tetangga Malaysia, khususnya di negeri bagian Sabah dan Sarawak.

"Kaltara ini sebenarnya sangat prospektif menjadi daerah pengembangan ternak sapi karena selain dapat menciptakan lapangan kerja juga mengurangi ketergantungan pasokan daging dari Malaysia," ujar Irianto Lambrie.

Pengembangan ternak sapi, lanjut dia, akan memberikan dampak positif dengan meningkatkan pendapatan petani dalam rangka perbaikan taraf hidupnya.

Berkaitan dengan program ini, Provinsi Kaltara sangat mendukung program pemerintah dengan dua juta ekor sapi pada 2018 maka provinsi ini akan melakukan pengguliran sapi bantuan dari pemerintah agar ketersediaan daging lokal serta mencegah pemotongan sapi betina produktif untuk jangka panjang penyediaan bibit sapi.

Ia mengungkapkan, untuk mewujudkan peningkatan ketersediaan ternak sapi di daerah itu akan melakukan promosi investasi peternakan sapi, kerbau dan lain-lainnya sebab selama ini banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya karena tingginya konsumsi daging bagi masyarakat setempat. (*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014