Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Alimudin menyebutkan bahwa 21 tower rumah susun (rusun) hunian untuk ditempati pemindahan aparatur sipil negara (ASN) di IKN, Kalimantan Timur, telah rampung, setelah dilakukan pembangunan.

"Jadi tower-tower yang dibangun oleh pekerja konstruksi yang hari ini sudah 27 ribu pekerja dan sekitar 10-20 persen adalah warga lokal yang bekerja, sudah selesai (membangun) 21 tower untuk ASN, untuk pindah," kata Alimudin dalam ASN Festival 2024, di Jakarta, Sabtu.

Pemerintah terus berupaya mempersiapkan berbagai kebutuhan dasar di IKN Nusantara. Termasuk Rusun bagi ASN yang akan dipindahtugaskan ke daerah tersebut.

OIKN juga melakukan pendataan secara lengkap terhadap aparatur sipil negara (ASN) yang akan dipindahtugaskan, mulai dari usia hingga jumlah dan usia anak mereka, guna memastikan ketersediaan fasilitas pendidikan yang memadai.

Dia menyebutkan bahwa sekolah jenjang PAUD dan sekolah dasar juga telah disiapkan, meskipun diakui Alimudin belum sepenuhnya maksimal. Hal itu dikarenakan pembangunan IKN terdiri dari lima tahapan, pasalnya hingga 2024 baru memasuki tahap pertama, yakni penyediaan infrastruktur dasar.

Selain itu, dia menyebutkan bahwa fasilitas air minum yang siap diminum langsung dari keran juga telah disiapkan di IKN, menjadikannya sebagai salah satu keunggulan infrastruktur dasar di ibu kota baru yang digagas tersebut.

"Pak Basuki (Plt Kepala OIKN/Menteri PUPR) kemarin sudah (tes) langsung, bukan air bersih lagi yang disiapkan, tapi air minum, langsung minum dari keran. Pak Basuki sudah tes kemarin," ujarnya.

Saat ini, kata Alimudin, sedang belajar dari pengalaman Pemerintah DKI Jakarta dalam menata ibu kota negara. Meskipun demikian, penataan di IKN akan sangat berbeda karena tidak memiliki representasi lokal seperti DPRD. Fokusnya lebih pada jabatan-jabatan fungsional yang langsung memberikan layanan kepada masyarakat.

Dalam lima tahapan pembangunan IKN, tahun ini adalah tahap penyelesaian prasarana dasar seperti penyediaan air minum, pembangunan jalan, dan jalan tol yang dijadwalkan rampung pada Desember.

"Informasi ini perlu saya sampaikan, karena seolah-olah IKN itu harus selesai di tahun ini, enggak, ini tahun penyelesaian prasarana dasar, air minumnya, jalannya, jalan tol juga sudah hampir rampung, Desember akan rampung," kata Alimudin.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara menargetkan 12 tower Rumah Susun (Rusun) Hunian ASN-Hankam siap sebelum HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 di Nusantara, Kalimantan Timur.

"Mudah-mudahan pada sebelum 17 Agustus 2024 sudah 12 tower rusun ASN yang siap," ujar Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga, di Jakarta, Jumat (26/7).

Rencananya Rusun Hunian ASN tersebut akan dipergunakan terlebih dahulu sebagai tempat akomodasi menginap bagi para petugas upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN. Lokasi 12 tower Rusun Hunian ASN-Hankam tersebut berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Rusun ASN merupakan hunian tempat tinggal untuk para ASN dan personel Pertahanan Keamanan (Hankam) yang nantinya bertugas di IKN Nusantara.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan memulai pembangunan rusun ASN di IKN dengan total keseluruhan 47 menara atau tower rusun dalam rangka mendukung pemindahan ASN secara bertahap mulai 2024.

Secara keseluruhan dari 47 menara rusun ASN-Hankam memiliki total 2.820 unit dengan tipe 98 m2 untuk tiap unitnya. Pembangunan rusun terdiri atas 31 rusun untuk ASN dengan jumlah 1.860 unit.

Kemudian Rusun Hankam terdiri atas 7 rusun untuk personel Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta 9 rusun untuk Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan total 960 unit.

Masing-masing tower setinggi 12 lantai, terdiri atas lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium fasos/fasum (fitness, public space, dsb), sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian. Setiap unitnya disiapkan tiga kamar tidur.

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024