Nunukan (ANTARA Kaltim) - Panglima Kodam VI Mulawarman, Mayjen TNI Dicky Wainal Usman menegaskan, Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan Negeri Sabah, Malaysia harus menjadi wilayah perbatasan yang tangguh dan bermartabat.

"Pulau Sebatik harus dibangun agar dapat menjadi kawasan perbatasan yang tangguh dan bermartabat dari negara tetangga (Malaysia)," ucap dia saat berdialog dengan ribuan masyarakat di pulau itu, Minggu.

Dicky Wainal Usman mengatakan, Pulau Sebatik yang menjadi beranda depan NKRI tidak cukup dengan kondisi yang dimiliki saat ini tetapi perlu lebih ditingkatkan lagi agar masyarakatnya lebih sejahtera lagi.

Oleh karena itu, pulau yang terbagi dua antara wilayah Indonesia dengan Malaysia ini harus mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah pusat hingga daerah agar tidak selamanya tergantung kepada negara tetangga.

Selama ini, lanjut dia, seringkali mendapatkan keluhan masyarakat setempat soal sulitnya mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari tanpa harus berbelanja di Tawau, Malaysia sehubungan tidak adanya pasokan sembilan bahan pokok ke pulau itu.

Ia menyatakan, masyarakat Pulau Sebatik harus modern dan lebih maju lagi sekurang-kurangnya mampu bersaing dengan kondisi kehidupan masyarakat di negara tetangga Malaysia.

Panglima Kodam VI Mulawarman ini mengatakan, paling lambat 2016 Pulau Sebatik telah dimekarkan menjadi daerah otonomi baru (DOB) yang berkualitas agar mampu menyongsong kehidupan yang modern tersebut.   (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014