PPemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan layanan jemput bola atau mendatangi sekolah untuk perekaman data kartu tanda penduduk (KTP) elektronik pemilih pemula menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang digelar 27 November 2024.
 
"Kami lakukan rekam data KTP elektronik kepada usia 17 tahun langsung dicetak KTP, kalau yang usia 16 tahun hanya perekaman setelah usia 17 tahun baru dicetak KTP," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara Waluyo di Penajam, Kamis.
 
Perekaman data KTP elektronik itu sebagai upaya pemerintah kabupaten, lanjut dia, menyukseskan pilkada karena KTP salah satu syarat untuk menyalurkan hak suara.
 
Dinas Dukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara menyasar warga usia 16 tahun maupun 17 tahun untuk perekaman data KTP elektronik sebagai pemilih pemula.
 
Jumlah pemilih potensial yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik , menurut dia, diperkirakan lebih kurang 1.000 jiwa.
 
"Kami targetkan rekam data KTP elektronik pemilih pemula selesai sebelum pilkada maksimal akhir Oktober 2024," tambahnya.
 
Mengejar target itu, ia menimpali lagi, dilakukan jemput bola atau melakukan pelayanan perekaman KTP elektronik dengan mendatangi setiap sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA), serta ke setiap kelurahan dan desa.
 
Sepanjang libur sekolah pelayanan jemput bola difokuskan di setiap kelurahan dan desa, yang bakal dilakukan di Kecamatan Babulu, dilanjutkan ke Kecamatan Sepaku dan Kecamatan Penajam.
 
Pelajar atau warga yang masuk daftar pemilih pemula potensial diminta memanfaatkan layanan jemput bola perekaman KTP elektronik yang dilakukan Dinas Dukcapil Kabupaten Penajam Paser Utara itu.
 
"Rekan data pemilih pemula di Kecamatan Waru susah dilakukan, dijadwalkan di Kecamatan Babulu, Sepaku dan Kecamatan Penajam," ujarnya.
 
"Layanan jemput bola rekam data KTP elektronik ke sekolah akan dilakukan kembali setelah libur sekolah," demikian Waluyo.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024