Samarinda (ANTARA Kaltim) - Perkembangan kota di Kaltim dari tahun ke tahun dalam proses kemajuan. Walau diakui tak lepas dari kondisi dan kenyataan kaltim adalah daerah yang dikelola kurang optimal. Sehingga dalam pengembangannya selalu mengalami kendala, termasuk menggaet investor.

Seiring dengan perkembangan waktu, persoalan transportasi dan penggunaan lahan menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan. Dalam konteks perencanaan, transportasi dan penggunaan lahan memiliki tujuan yang terarah dan spesifik.

 Di dalam sistem transportasi, tujuan perencanaan adalah menyediakan fasilitas untuk pergerakan penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain atau dari berbagai pemanfaatan lahan. Sedangkan di dalam penggunaan lahan, tujuan dari perencanaan adalah untuk tercapainya fungsi bangunan dan harus menguntungkan.

Kondisi tata kota tersebut lantas membuat anggota DPRD Kaltim Bahrid Buseng berpendapat, dengan perkembangan kondisi Kalimantan Timur sekarang,  seharusnya kota ini sudah tertata lebih baik, khususnya Samarinda yang merupakan ibu kota provinsi.

“Samarinda seharusnya telah memiliki konsep kota yang lebih modern. Mengingat provinsi ini merupakan provinsi berkembang, dan kota-kotanya menuju ke arah metropolitan. Jadi seharusnya dari beberapa tahun yang lalu sudah memiliki konsep kota yang modern, bebas dari segala permasalahan infrastruktur yang hingga saat ini masih menjadi keluhan masyarakat,“ ucapnya.

Dijelaskannya, DPRD Kaltim telah menganggarkan dana yang tidak sedikit untuk kota dan kabupaten di Kaltim, namun tidak dimanfaatkan secara maksimal. khususnya jika bicara masalah banjir. Kondisi ini sangat memperburuk citra kota di Kaltim. Masalah kemacetan juga menjadi pekerjaan rumah yang hingga saat ini juga masih menjadi pembahasan yang stagnan.

Ditambah lagi dengan sulitnya mengatur parkir liar yang merupakan salah satu sumber kemacetan, konsep penataan pedagang kaki lima (PKL) juga masih jauh dari harapan.

“Dengan anggaran yang besar seharusnya bisa dimaksimalkan secara total. Masalah banjir juga mesti di pikirkan solusinya. Kalau perlu buat lebih banyak folder-folder untuk penampungan volume air, masalah parkir liar juga harus tegas karena sudah ada perda yang mengaturnya. Kita jangan pernah malu untuk mengadopsi konsep tata kota dari daerah lain yang lebih maju, kalau kita punya konsep tata kota yang bagus investor juga akan lebih tertarik untuk berinvestasi di provinsi ini, dan sudah pasti akan berimbas pada sektor perekonomian,” ujarnya. (Humas DPRD Kaltim/adv/yud/oke)





Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014