Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Samarinda, mendirikan tujuh posko angkutan mudik untuk melayani warga yang akan merayakan Idul Fitri di daerah masing-masing.
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang pada peresmian Posko Mudik, Senin mengatakan, ketujuh posko tersebut yakni, tiga posko angkutan darat dan empat posko angkutan air.
Ketiga posko darat tersebut yakni, Terminal Sungai Kunjang, Terminal Lampake dan Terminal Samarinda Seberang.
Sementara, posko angkutan air yakni, Pelabuhan Samarinda yang melayani rute pelayaran menuju Parepare, Sulawesi Selatan serta posko Dermaga Sungai Kunjang, Pasar Pagi dan Samarinda Seberang yang melayani rute pelayaran ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.
Pendirian posko itu, kata Syaharie Jaang, merupakan agenda rutin Pemkot Samarinda pada setiap H-7 atau tujuh hari sebelum Idul Fitri hingga H+7 atau tujuh hari setelah lebaran.
"Maksudnya, untuk memberikan pelayanan maupun informasi kepada calon penumpang yang memanfaatkan angkutan umum sebagai transportasi mudik maupun datang pada saat lebaran," ungkap Syaharie Jaang.
Keberadaan posko tersebut menurut Syaharie Jaang setidaknya untuk membantu kelancaran arus penumpang antar daerah, mengingat dalam kondisi arus mudik pada umumnya tingkat berpergian warga maupun yang datang biasanya lebih sedikit meningkat dari hari biasanya.
"Menurut data dari Dinas Perhubungan, arus mudik melalui darat di Kota Samarinda tahun ini diprediksi tidak mengalami lonjakan," kata Syaharie Jaang.
Selain banyaknya warga yang menggunakan angkutan umum juga lanjut dia, tidak melonjaknya arus mudik menggunakan jalur darat juga disebabkan banyaknya pemudik yang memanfaatkan kendaraan pribadi.
Khusus untuk angkutan umum, Pemerintah Kota Samarinda kata syaharie Jaang tetap mengedepankan kendaraan yang laik pakai untuk transportasi mudik.
"Keselamatan dan keamanan warga tetap menjadi prioritas. Pada arus mudik tahun in, juga dilakukan pemeriksaan urine bagi supir dan kernet bus, tujuannya guna memberi rasa aman dan nyaman kepada pengguna jasa angkutan selama musim lebaran 2014," katanya.
"Selain itu, kami juga telah menyiapkan posko kesehatan bagi pemudik secara cuma-cuma bagi pemudik yang mungkin ingin beristirahat selama dalam perjalanan," ungkap Syaharie Jaang.
Wali Kota Samarinda juga sempat hadir pada apel Operasi Ketupat Makaham Idul Fitri di Mapolresta Samarinda.
Selain meresmikan posko angkutan mudik, Syaharie Jaang juga meninjau kesiapan Dermaga Sungai Kunjang dalam melayani angkutan air ke luar daerah.
"Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah pusat yang telah mengucurkan dana melalui APBN untuk merenovasi memperbaiki sisi air di dermaga ini," ungkap Syaharie Jaang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang pada peresmian Posko Mudik, Senin mengatakan, ketujuh posko tersebut yakni, tiga posko angkutan darat dan empat posko angkutan air.
Ketiga posko darat tersebut yakni, Terminal Sungai Kunjang, Terminal Lampake dan Terminal Samarinda Seberang.
Sementara, posko angkutan air yakni, Pelabuhan Samarinda yang melayani rute pelayaran menuju Parepare, Sulawesi Selatan serta posko Dermaga Sungai Kunjang, Pasar Pagi dan Samarinda Seberang yang melayani rute pelayaran ke Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.
Pendirian posko itu, kata Syaharie Jaang, merupakan agenda rutin Pemkot Samarinda pada setiap H-7 atau tujuh hari sebelum Idul Fitri hingga H+7 atau tujuh hari setelah lebaran.
"Maksudnya, untuk memberikan pelayanan maupun informasi kepada calon penumpang yang memanfaatkan angkutan umum sebagai transportasi mudik maupun datang pada saat lebaran," ungkap Syaharie Jaang.
Keberadaan posko tersebut menurut Syaharie Jaang setidaknya untuk membantu kelancaran arus penumpang antar daerah, mengingat dalam kondisi arus mudik pada umumnya tingkat berpergian warga maupun yang datang biasanya lebih sedikit meningkat dari hari biasanya.
"Menurut data dari Dinas Perhubungan, arus mudik melalui darat di Kota Samarinda tahun ini diprediksi tidak mengalami lonjakan," kata Syaharie Jaang.
Selain banyaknya warga yang menggunakan angkutan umum juga lanjut dia, tidak melonjaknya arus mudik menggunakan jalur darat juga disebabkan banyaknya pemudik yang memanfaatkan kendaraan pribadi.
Khusus untuk angkutan umum, Pemerintah Kota Samarinda kata syaharie Jaang tetap mengedepankan kendaraan yang laik pakai untuk transportasi mudik.
"Keselamatan dan keamanan warga tetap menjadi prioritas. Pada arus mudik tahun in, juga dilakukan pemeriksaan urine bagi supir dan kernet bus, tujuannya guna memberi rasa aman dan nyaman kepada pengguna jasa angkutan selama musim lebaran 2014," katanya.
"Selain itu, kami juga telah menyiapkan posko kesehatan bagi pemudik secara cuma-cuma bagi pemudik yang mungkin ingin beristirahat selama dalam perjalanan," ungkap Syaharie Jaang.
Wali Kota Samarinda juga sempat hadir pada apel Operasi Ketupat Makaham Idul Fitri di Mapolresta Samarinda.
Selain meresmikan posko angkutan mudik, Syaharie Jaang juga meninjau kesiapan Dermaga Sungai Kunjang dalam melayani angkutan air ke luar daerah.
"Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah pusat yang telah mengucurkan dana melalui APBN untuk merenovasi memperbaiki sisi air di dermaga ini," ungkap Syaharie Jaang. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014