Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi I DPRD Kaltim Rakhmad Majid Gani berharap kendati anggota TNI dan petugas keamanan perbatasan yang beragama Islam melaksanakan ibadah puasa dibulan ramadan namun, tugas pengamanan tetap menjadi prioritas utama.
“Semua pihak menaruh harapan besar bagi petugas keamanan yang berada diperbatasan baik Kalimantan Timur maupun Kalimantan Utara untuk tidak mengendorkan intensitas pengamanan dan pengawasan terhadap territorial kawasan terdepan bangsa walaupun sebagian sedang berpuasa,†harap Majid.
Menurutnya, harus diakui masih banyak sarana dan prasarana penunjang tugas dan kesejahteraan TNI diperbatasan yang jauh dari kata ideal jika harus dibandingkan dengan Negara tetangga seperti Malaysia.
Kendati demikian, pihaknya yakin dengan semangat jiwa perwira TNI, yang bertugas diperbatasan mampu untuk mengatasi persoalan tersebut terlebih dengan dukungan masyarakat yang berada disekitarnya.
Majid menuturkan bahwa dengan pemilhan umum legislatif yang kemudian diteruskan dengan pemilihan presiden sekaligus bertepatan dengan bulan ramadhan membuat fokus Negara dan daerah masih terhadap dua hal tersebut sehingga sangat besar kemungkinannya jika pihak asing akan memanfaatkan celah itu untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan Negara.
“Segala kemungkinan bisa terjadi, saya meminta kepada masyarakat yang berada diperbatasan agar juga mendukung tugas-tugas TNI dalam menjaga keamanan diperbatasan mengingat pada hakekatnya sudah menjadi kewajiban setiap warga Negara untuk menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia,†tutur Majid.
Politisi PAN itu menuturkan peningkatan sarana dan prasarana penunjang tugas keamanan diperbatasan akan menjadi perhatian dewan dan berjanji akan disampaikan kepada pemerintah provinsi untuk bisa dirspons positif dengan cepat.
“Harus diakui memang sarana dan prasarana TNI dalam melaksanakan tugas masih kurang oleh sebab itu dewan mendukung dalam perbaikan dan peningkatan tersebut terlebih komisi I sudah sering melakukan tinjauan langsung kelapangan guna melihat kondisi ril yang memang masih memprihatinkan,†tegas Majid.(Humas DPRD Kaltim/adv/bar/dhi/met)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
“Semua pihak menaruh harapan besar bagi petugas keamanan yang berada diperbatasan baik Kalimantan Timur maupun Kalimantan Utara untuk tidak mengendorkan intensitas pengamanan dan pengawasan terhadap territorial kawasan terdepan bangsa walaupun sebagian sedang berpuasa,†harap Majid.
Menurutnya, harus diakui masih banyak sarana dan prasarana penunjang tugas dan kesejahteraan TNI diperbatasan yang jauh dari kata ideal jika harus dibandingkan dengan Negara tetangga seperti Malaysia.
Kendati demikian, pihaknya yakin dengan semangat jiwa perwira TNI, yang bertugas diperbatasan mampu untuk mengatasi persoalan tersebut terlebih dengan dukungan masyarakat yang berada disekitarnya.
Majid menuturkan bahwa dengan pemilhan umum legislatif yang kemudian diteruskan dengan pemilihan presiden sekaligus bertepatan dengan bulan ramadhan membuat fokus Negara dan daerah masih terhadap dua hal tersebut sehingga sangat besar kemungkinannya jika pihak asing akan memanfaatkan celah itu untuk melakukan hal-hal yang dapat merugikan Negara.
“Segala kemungkinan bisa terjadi, saya meminta kepada masyarakat yang berada diperbatasan agar juga mendukung tugas-tugas TNI dalam menjaga keamanan diperbatasan mengingat pada hakekatnya sudah menjadi kewajiban setiap warga Negara untuk menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia,†tutur Majid.
Politisi PAN itu menuturkan peningkatan sarana dan prasarana penunjang tugas keamanan diperbatasan akan menjadi perhatian dewan dan berjanji akan disampaikan kepada pemerintah provinsi untuk bisa dirspons positif dengan cepat.
“Harus diakui memang sarana dan prasarana TNI dalam melaksanakan tugas masih kurang oleh sebab itu dewan mendukung dalam perbaikan dan peningkatan tersebut terlebih komisi I sudah sering melakukan tinjauan langsung kelapangan guna melihat kondisi ril yang memang masih memprihatinkan,†tegas Majid.(Humas DPRD Kaltim/adv/bar/dhi/met)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014