Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Komandan Korem (Danrem) 091/ASN Brigjen TNI Nono Suharsono mengaku hingga kini belum mencabut satatus Siaga I keamanan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) meskipun pemungutan suara sudah selesai.

"Kami masih belum mencabut status siaga satu terhadap kondisi keamanan di Kaltim sehingga jajaran Komando Resort Militer (Korem) 091 Aji Surya Natakesuma (ASN) tetap siaga menjaga stabilitas kemanan daerah," katanya di Samarinda, Rabu.

Menurutnya, status Siaga I tetap diterapkan guna mengawal proses perhitungan suara pemilihan presiden dan wakil presiden 2014, termasuk mengawal setiap tahapan Pemilu Presiden hingga tuntas.

Dia melanjutkan bahwa antisipasi tetap akan dilakukan untuk memelihara kondisi setiap daerah agar tetap stabil, karena tidak menutup kemungkinan masih ada sesuatu yang bisa saja memecah konflik, apalagi situasi politik terkadang tidak terduga.

Guna menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan itulah, tetap memerintahkan kepada jajaran harus selalu siap dan melaporkan setiap ada gejala yang mencurigakan.

"Jajaran TNI dan Polri tetap mengawal seluruh proses perhitungan suara hingga pengumuman hasil riil pemungutan suara oleh KPU pada 22 Juli," kata Nono.

Meskipun Siaga I tetap diterapkan, tetapi Nono Suharsono meyakini di Kaltim tidak akan bergejolak karena warga Kaltim adalah warga yang berbudaya dan cinta damai.

Dia juga menilai bahwa masyarakat Kaltim sudah dewasa dalam menyikapi warna politik, ditambah dengan rata-rata warganya yang santun dan berjiwa Bhineka Tunggal Ika sehingga saling menghargai orang lain dengan segala perbedaan.

"Dibanding dengan Jakarta, Kaltim lebih baik dalam berdemokrasi. Hal ini dilihat dari kenyataan pelaksanaan Pemilu yang selalu lancar dan aman di Kaltim," katanya.

Dia juga yakin bahwa tokoh masyarakat dan tokoh agama beserta forum-forum persatuan yang ada sudah mempunyai komitmen kuat menjaga kedamaian di Kaltim, terlebih dalam suasana Ramadhan sehingga tidak ada yang ingin menodai kekhusuan beribadah.

Selain melakukan pengamanan secara umum, kata dia lagi, jajarannya juga membantu pengiriman kotak suara dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke Panitia Pemungutan Suara (PPS), kemudian ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), sampai ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) hingga pengumuman oleh KPU.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014