Samarinda (ANTARA Kaltim) -Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak Al Qur’an mengatakan Alquran adalah petunjuk bagi seluruh umat manusia menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Alquran bukan kitab yang hanya diturunkan untuk Nabi Muhammad SAW, tetapi ditujukan bagi semua umat manusia.

“Karena itu, konsekuensi bagi manusia yang mengaku muslim, maka wajib bagi mereka untuk dapat membaca dan memahami isi Alquran,” kata Awang Faroek Ishak saat peringatan Nuzulul Quran di Masjid Islamic Center, Senin malam (14/7). 

Gubernur bersyukur karena hingga saat ini pengajaran tentang Alquran sudah dimulai sejak TK Alquran hingga sekolah formal dan lembaga pendidikan non formal.
Meski demikian, pemberantasan buta aksara Alquran tetap harus dilakukan, terutama seperti yang telah dilakukan Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kaltim.

“Ini  harus terus kita lakukan untuk mengantisipasi dampak buruk perubahan zaman terhadap generasi muda umat Islam, seiring makin pesatnya kemajuan jaman dengan perilaku-perilaku buruknya seperti pergaulan bebas, narkoba dan lainnya,” beber gubernur.

Selain itu, pemerintah juga telah menginstruksikan agar menggelorakan maghrib mengaji atau gemar mengaji. Program ini harus didukung dan disukseskan. Karena dengan gemar mengaji dapat menghidupkan kembali suasana keagamaan di dalam rumah, masjid dan mushola.

Sebab itulah, gubernur meminta umat Islam untuk tidak menjauhi Alquran, justru sebaliknya harus lebih akrab dengan bacaan-bacaan Alquran serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya berharap Alquran dapat dihayati dan diamalkan. Karena sesungguhnya nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran akan memperkuat landasan aqidah, akhlaq dan muamallah umat dan masyarakat di negeri ini,” imbuhnya.

Gubernur Awang Faroek Ishak juga menyampaikan keprihatinan yang tinggi atas rentetan peristiwa memilukan yang terjadi di Jalur Gaza, Palestina. Serbuan tentara Israel terhadap masyarakat Palestina menurut Gubernur Awang Faroek adalah tindakan yang sangat biadab dan harus segera dihentikan.

“Mari kita doakan saudara-saudara kita kaum muslim di Palestina dilindungi Allah SWT dan tentara Israel segera menghentikan kekejian mereka hingga tidak lagi menyengsarakan kaum muslimin di Palestina," jelasnya.

Pada akhir sambutanya, Gubernur Awang Faroek juga mengajak warga Kaltim untuk tetap tenang dan terus menjaga kondusifitas daerah terkait proses penghitungan hasil pemilihan presiden (pilpres). Gubernur meminta masyarakat tidak melakukan tindakan-tindakan tidak produktif yang justru akan merugikan masyarakat.

"Mari tetap tenang, hindari konflik dan ketegangan yang berpotensi memicu bentrokan fisik hingga pengumuman resmi KPU, 22 Juli mendatang. Siapapun pasangan presiden terpilih, kita harus menghormatinya," tegas Awang Faroek. (Humas Prov Kaltim/jay)
 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014