Samarinda (ANTARA Kaltim) – Menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli, Sekretaris Provinsi Kaltim Dr H Irianto Lambrie mengimbau agar masyarakat,  khususnya di jajaran pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota tidak berselisih paham, karena perbedaan pendapat atau pilihan.

Hal tersebut disampaikan Seprov Kaltim saat mewakili Gubernur Kaltim menghadiri malam pertama pelaksanaan Sholat Tarawih bersama masyarakat dan jajaran Pemprov Kaltim di Masjid Al Mukmin Pendopo Lamin Etam, Sabtu (28/6).

Menurut dia, kebersamaan dan sifat toleransi serta netralitas PNS yang selama ini sudah terjalin dan terbangun dengan semangat Korp hendaknya terus dijaga bahkan ditingkatkan terutama saat-saat menjelang Pilpres 2014 yang tinggal beberapa hari lagi.

Perbedaan pendapat dan pilihan ujar Irianto, tidak membuat PNS mudah berselisih paham apalagi bertengkar. “Kita sudah berhasil membangun semangat kebersamaan dan toleransi yang baik. Sebab selisih paham dan pertengkaran itu hanya menghasilkan kontraproduktif,” jelasnya.

Apabila PNS melakukan hal-hal yang kontraproduktif, hanya akan mengakibatkan menurunnya kinerja yang dapat merugikan semua pihak. Sepantasnya, PNS selaku aparatur pemerintah dan pelayan masyarakat harus memberikan pelayanan yang terbaik.

Selain itu, hidup berdemokrasi adalah bagaimana masing-masing pihak saling menghargai perbedaan pendapat dan pandangan untuk membangun kebersamaan. “Bukan sebaliknya menjadikan perbedaan itu dasar perselisihan dan pertengkaran,” ungkap Irianto.

Diakuinya, selama ini masyarakat Kaltim termasuk Kaltara telah teruji dan mampu membuktikan terhadap penyelenggaraan demokrasi dengan cara-cara yang matang dan dewasa dalam kondisi baik, sukses serta aman dan damai.

Beberapa contoh, banyak daerah bahkan negara lain yang tidak berhasil bahkan gagal dalam penyelenggaraan demokrasi karena tidak pandai mengendalikan hawa nafsu dan mudah berselisih paham akhirnya bertengkar sesama anak bangsa.

Misalnya yang terjadi di beberapa Negara Islam baik Pakistan, Afganistan, Irak dan Mesir. Kondisi itu hendaknya menjadi contoh dan pelajaran bagi Bangsa Indonesia termasuk masyarakat di daerah tidak terkecuali di lingkungan PNS.  

“Kita patut bersyukur walaupun tetap semangat mendukung pilihan masing-masing namun tetap menjalin persahabatan dan pertemanan. Jangan pernah mudah dipancing berselisih dan mengikuti hawa nafsu bertengkar tetapi tetap solid dan bersatu,” harap Irianto.(Humas Prov kaltim/yans).

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014