Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) merancang gelaran menarik dengan menonjolkan budaya daerah bertajuk Nusantara Ekspo untuk menawarkan pengalaman unik bagi peserta, digelar di hutan IKN selama enam bulan yang dimulai pada Agustus tahun ini.
Kegiatan ini sengaja tidak digelar di dalam gedung, karena pihaknya ingin melihatkan para peserta dan pengunjung ekspo tentang bagaimana pola hidup di Nusantara, baik terkait budaya, kehidupan masyarakat, hingga pembangunan di IKN.
Alimuddin mengundang semua pihak memanfaatkan kesempatan ini sepenuhnya, guna mengaktualisasi kebudayaan dan semangat pembangunan IKN.
Ia mengaku sejumlah praktisi seni sudah diminta memberikan masukan tentang konsep tarian Nusantara, sehingga kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh warga lokal karena warga setempat harus menjadi pelaku di kampung sendiri, terutama untuk daerah-daerah mitra IKN, sebelum daerah lain dilibatkan.
"Selain ini, saya sangat berharap akan ada akses yang lebih mudah untuk bisa melihat kebudayaan Dayak, sekaligus akan memajukan ekonomi dan budaya lokal di sini," kata Alimuddin.Kemudahan akses yang dimaksud Alimuddin adalah jalan tembus dari IKN ke arah Kabupaten Kutai Barat (Kubar), agar dapat melihat langsung aneka budaya asli masyarakat Dayak di Kubar.
Jika jalan ini jadi, maka akses ke IKN akan semakin dekat, sehingga Pemkab Kubar bersama masyarakat setempat dengan mudah memasok hasil bumi ke IKN, bahkan ke Pelabuhan PPU, termasuk akses pendekat ke Bandara Sepinggan juga akan lebih mudah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024