Nunukan (ANTARA Kaltim) -  Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara menyatakan, pemberlakukan kurikulum 2013 baru dapat dilaksanakan secara efektif pada tahun ajaran 2014.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan Rahardi di Nunukan, Selasa, mengatakan pemberlakuakn kurikulum baru itu relatif lambat antara lain karena masih banyak guru yang belum mengikuti pelatihan-pelatihan berkaitan dengan pemberlakuan kurikulum baru itu.

Ia mengakui, pemberlakukan kurikulum baru itu sudah sangat terlambat dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia disebabkan keterlambatan pelatihan bagi sebagian besar tenaga guru di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia tersebut.

"Memang sudah sangat terlambat karena pelaksanaan kurikulum 2013 di Kabupaten Nunukan baru dapat dilaksanakan pada tahun ajaran 2014-2015 ini. Tapi hal itu disebabkan masih banyaknya tenaga guru yang belum mengikuti pelatihan sebagaimana anjuran pada kurikulum itu," terang Rahardi.

Dia mengatakan, bagi tenaga guru yang belum mengikuti pelatihan tersebut Dinas Pendidikan setempat akan melakukan pelatihan terhadap mereka sambil menjalankan kurikulum 2013 sesuai dengan petunjuk dari Kementerian Pendidikan dan kebudayaan RI.

Rahardi mengatakan, untuk efektifnya pelaksanaan kurikulum 2013 tenaga guru perlu mendapatkan pelatihan karena implemntasinya jauh berbeda dengan kurikulum yang diberlakukan sebelumnya dimana lebih banyak mencakup pendidikan keterampilan dan keaktifan guru di kelas.

"Jadi pelaksanaan kurikulum 2013 di Kabupaten Nunukan baru dilaksanakan efektif pada tahun ajaran 2014-2105 ini, akibat masih banyaknya tenaga guru yang belum mengikuti pelatihan-pelatihan," kata Rahardi.

Ia menjamin pelaksanaan kurikulum 2013 pada seluruh sekolah di daerah perbatasan itu telah diefektifkan sehubungan dengan tuntutan bidang pendidikan saat ini. (*)

Pewarta: M.Rusman

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014