Nunukan (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 20 orang dari 86 calon haji Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada pemberangkatan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah Arab Saudi pada 2014 adalah tenaga kerja Indonesia (TKI).

"Dari 86 orang calon haji yang terdaftar pada pemberangkatan haji 2014 ini, 20 orang diantaranya adalah TKI yang bekerja di Negeri Sabah (Malaysia)," sebut Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Nunukan, Syarifuddin di Nunukan, Selasa.

Ia menegaskan, TKI yang akan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini menggunakan identitas kependudukan atau kartu tanda penduduk (KTP) Kabupaten Nunukan.

Dari 20 TKI yang akan berangkat ke tanah suci tahun 2014 tersebut, sebagian besar yang batal berangkat tahun 2013 lalu karena berbagai alasan termasuk tidak mendapatkan informasi dari Kemenag Kabupaten Nunukan akibat sulitnya menghubungi mereka.

Para TKI yang terdaftar pada pemberangkatan 2014 ini, dia mengatakan, sebagian besar telah melunasi BPIH sehingga dipastikan akan diberangkatkan.

Syarifuddin mengakui, setiap pemberangkatan calon haji di daerah itu terdapat TKI namun seringkali terkendala untuk mendapatkan informasi karena sulitnya menghubungi mereka sehingga tidak sempat mengurus kelengkapan yang dibutuhkan.

"Kami seringkali menemui kendala untuk menghubungi para TKI yang namanya masuk daftar calon haji yang diberangkatkan karena alamatnya tidak jelas dalam KTP (Nunukan)," ujar dia.

Menurut dia, TKI yang namanya masuk dalam daftar yang akan diberangkatkan menunaikan ibadah menggunakan alamat Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan yang pada umumnya berasal dari Sulawesi Selatan.   (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014