Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan melalui petugas sementara (ad hoc) penyortiran dan pelipatan surat suara menemukan sebanyak 20.732 surat suara rusak di hari terakhir pelipatan dan penyortiran surat suara di Gudang KPU.

"Update terakhir ada 20.732 surat suara rusak dengan rincian 6.882 surat suara untuk DPRD Kabupaten atau Kota,"  kata Komisioner KPU Syahrul Karim, di Balikpapan, Jumat (19/1).

Kemudian  ada 3.546 surat suara untuk DPRD Provinsi, 8.753 surat suara untuk DPR RI,dan  1.513 untuk DPD, serta 38 surat suara untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

Ia menjelaskan kerusakan pada surat suara itu seperti surat suara mengalami sobek, surat suara berwarna buram, kemudian surat suara berbintik, hingga surat suara warnanya meluber ke kotak Calon Legislatif (Caleg) lainnya.

"Kerusakan ini terjadi di banyak daerah seluruh Indonesia, bukan hanya di Kota Balikpapan, dan itu dari percetakannya," tegasnya.

Kerusakan jumlah surat suara itu, menurut Karim tidak sampai 1 persen dari jumlah surat suara yang disortir dan dilipat oleh petugas sementara (ad hoc) KPU Balikpapan.

Menurutnya untuk surat suara yang rusak  tersebut nantinya dilaporkan ke KPU pusat yang rencananya besok pagi, kemudian dari KPU RI akan menyampaikan ke percetakan yang mencetak surat suara untuk dicetak ulang dan secepatnya akan didistribusikan kembali ke Balikpapan.

Sementara itu, untuk obyek surat suara yang mengalami kerusakan nantinya akan dimusnahkan dengan cara dibakar oleh KPU yang dilengkapi dengan berita acara.

"KPU Balikpapan memastikan penyortiran dan pelipatan surat suara secara keseluruhan untuk di Kota Balikpapan tuntas di hari ini," katanya.

Dikemukakannya, berdasarkan jumlah surat suara yang sudah selesai disortir dan dilipat tersebut sebanyak 2.119.813 dari total kebutuhan 2.602.705 surat suara yang sudah berlangsung sejak Minggu (7/1) lalu dengan total petugas sebanyak 150 orang dari warga sekitar.

"Artinya hari ini ada 400 ribu lebih surat suara yang akan dituntaskan dan Insya Allah itu akan tuntas malam ini," ujar Karim.

Pewarta: Muhammad Solih Januar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024