Pemerintah Kabupaten Kutai Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, berupaya meminimalkan kecelakaan melibatkan pelajar dengan menyerahkan bantuan bus sekolah, sehingga mereka tidak perlu diantar orang tua atau menggunakan sepeda motor sendiri ke sekolah.

"Saya harap kepada kepala desa dan masyarakat untuk menjaga dan merawat secara berkala keberadaan bus sekolah ini agar bisa digunakan dalam jangka lama," kata Bupati Kukar Edi Damansyah di Tenggarong, Jumat.

Bus sekolah untuk antar jemput anak memiliki banyak tujuan, antara lain untuk meminimalkan angka kecelakaan di jalan yang melibatkan anak sekolah, kemudian untuk mempermudah akses pendidikan karena jarak antara rumah warga dengan sekolah relatif jauh.

Pemkab Kukar, lanjutnya, berkomitmen dalam merealisasikan Program Dedikasi Kukar Idaman, sebagai upaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat, salah satunya melalui bantuan bus sekolah agar mereka yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah, tetap bisa dengan mudah mendapat layanan transportasi.

Salah satu desa yang telah mendapat bantuan bus sekolah tersebut adalah Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu. Saat menyerahkan bus sekolah, bupati pun sempat naik ke bus tersebut.

Desa ini memang sejak lama mengusulkan bantuan bus sekolah karena jarak dari desa ke sejumlah sekolah baik SD, SMP, maupun SMA/SMK cukup jauh.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kukar Ahmad Junaidi mengatakan bus sekolah sangat diperlukan masyarakat, karena saat warga berdialog dengan bupati maupun wakil bupati, banyak muncul aspirasi untuk pengadaan bus sekolah.

Di APBD Perubahan 2023, Pemkab Kukar melakukan pengadaan untuk enam unit bus sekolah. Tipe angkutan pelajar ini merupakan bus dengan 30 kursi dan 19 kursi.

"Bantuan bus sekolah ini merupakan upaya pemerintah membantu warga sehingga lebih mudah untuk pergi ke sekolah, agar mereka memiliki kesetaraan dalam pendidikan untuk menatap masa depan lebih cerah," katanya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024